Penguatan Moderasi Beragama di Madrasah, Kakanwil : Sikap Dan Pemahaman Moderat Dalam Beragama Sudah Dicontohkan Dengan Baik Oleh Para Pendiri Bangsa Kita

Kakanwil bersama jajaran saat memberikan penguatan moderasi beragama, Jumat, 24 Februari 2023.

Majene (Humas Kanwil) - Peran Pendidikan sangat penting sebagai wadah dalam pemahaman Moderasi Beragama untuk mencegah fenomena dan isu keagamaan yang dapat memecah persatuan umat beragama. Oleh karenanya Kanwil Kemenag Sulbar melalui Bidang Pendidikan Madrasah Pembinaan Penguatan Moderasi Beragama Bagi tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Kabupaten Majene. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Aula MAN 1 Majene, menghadirkan Kakanwil Kemenag Sulbar Dr. H. Syafrudin, M.Pd. selaku pembicara pada topik Penguatan Moderasi Beragama. Jumat, 24 Februari 2023.

Urgensi moderasi beragama dalam pendidikan mampu memberikan cara pandang, sikap dan perilaku untuk mengambil tindakan yang tidak ekstrem dalam memahami agama. Moderasi beragama dapat menjadikan peserta didik menghargai perbedaan pendapat, menebar kebaikan dan saling tolong menolong tanpa memandang perbedaan.

Syafrudin Baderung meminta untuk menanamkan moderasi beragama di sekolah. Iya menjelaskan, guru itu berperan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan pengertian tentang Islam yang damai, Islam Rahmatan Lil Alamin yang dapat menghargai perbedaan, menghormati keyakinan masing-masing dan menjunjung tinggi tenggang rasa.

Lebih lanjut, Kakanwil menguatkan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan madrasah perlu menggunakan peran strategisnya untuk membina aktivitas keagamaan dan menguatkan moderasi beragama kepada peserta didik. Sebab guru sebagai manusia paripurna idaman segala tindakan, tingkah laku dan perbuatan, sikap dan perkataan terekam dalam kehidupan peserta didik.

Dengan terciptanya toleransi dan kerukunan, lanjut Syafrudin, maka masing-masing umat beragama dapat memperlakukan​​​​​​​ orang lain secara terhormat, menerima perbedaan, dan hidup bersama secara damai.

“Sikap dan pemahaman moderat dalam beragama sudah dicontohkan dengan baik oleh para pendiri bangsa kita,” tutur Kakanwil.

Para pendiri bangsa menyepakati adanya dasar negara Pancasila, NKRI, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika yang memandu kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dengan pemahaman Moderasi Beragama terbentuknya karakter profil Pelajar Pancasila sebagai strategi berpikir secara terbuka agar melihat perbedaan yang beraneka ragam baik agama, sosial, adat istiadat dan sebagainya. Karakteristik Pelajar Pancasila tersebut dikembangkan melalui nilai-nilai budaya Indonesia dan Pancasila yang menjadi dasar negara serta fondasi bagi arah pembangunan nasional.

Moderasi beragama dalam pendidikan menjadikan peserta didik memiliki karakter bijaksana yang bukan hanya dapat mengetahui benar-salah tetapi bagaimana menanamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan, memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi terhadap kepedulian serta komitmen untuk menerapkan kebijakan dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan pembinaan penguatan Moderasi Beragama dihadiri oleh Ka.Kankemenag Kab. Majene H. Mustafa, Kabag Tata Usaha H. Suharli, Kabid Pendidikan Madrasah H. Misbahuddin dan diikuti oleh Kepala Madrasah, Pengawas Madrasah dan Tenaga Administrasi Madrasah.


Wilayah LAINNYA