Pembimas Katolik Ajak Pegawai Evaluasi Kinerja Melalui Contoh Peran Penyuluh Agama Katolik di Tengah Masyarakat

Pembimas Katolik Petrus Tandilodang saat menjadi pembina apel, Selasa 20 Juni 2023.

Mamuju (Humas Kanwil) - Pembimas Katolik Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Petrus Tandilodang mengajak para pegawai mengevaluasi diri, sudah sejauh mana tugas dan fungsi Kementerian Agama dirasakan di tengah masyarakat, hal tersebut disampaikannya pada apel, Selasa (20/6/2023).

Dalam pembukanya ia menjelaskan bahwa dasar negara telah diperjuangan dan diletakkan oleh para founding fathers. Meneruskan perjuangan tersebut di era saat ini ia pun mengajak para pegawai mengevaluasi sumbangsih apa yang telah diberikan sebagai warga negara, sebagai pegawai pemerintah. 

Secara khusus, melalui tugas dan fungsi penyuluh agama katolik baik PNS maupun Non PNS Pembimas Katolik menjelaskan bahwa negara telah menggelontorkan anggaran besar demi kesejahteraan para penyuluh, anggaran tersebut juga merupakan sumbangan negara negara untuk umat katolik dalam bentuk tenaga para penyuluh.

"Sekian ratus juta habis untuk kesejahteraan penyuluh, ratusan juta yang habis tersebut adalah fasilitas sumbangan negara untuk umat katolik dalam bentuk tenaga yaitu kalian (penyuluh)," jelas Petrus.

"Kemudian menjadi pertanyaan, apakah kehadiran anda di masyarakat telah terasa? Coba direnungkan, apakah umat katolik sudah terjaga dan terbangun rohaninya?," tanyanya lebih lanjut.

Ia pun mencontohkan seperti sebuah botol kemasan mineral kosong yang gampang jatuh ketika ditiup angin, oleh karena itu botol tersebut harus diisi air agar kokoh. Ia juga mengatakan botol tersebut juga harus diisi air yang bersih bukan air yang kotor agar botol terlihat jernih.

Menurut petrus seperti itulah tugas penyuluh, dan peran itu telah difasilitasi dan dijamin oleh negara.

"Lalu pertanyaannya sudah sejauh mana kita membangun negara ini, sudah sejauh mana kita membangun diatas fondasi yang diletakkan oleh founding fathers kita."

Di akhir arahannya ia mengajak seluruh pegawai merenungkan hal tersebut, menjadikan hal tersebut sebagai referensi perspektif berpikir dalam momen-momen non produktif agar menjadi motivasi dalam bekerja.


Wilayah LAINNYA