Makna Kemerdekaan dan Skema Sukses Haji Jadi Fokus Ahmad Barambangy Saat Jadi Pembina Apel

Makna Kemerdekaan dan Skema Sukses Haji Jadi Fokus Ahmad Barambangy Saat Jadi Pembina Apel

Mamuju (Kemenag) – Salah satu indikasi bahwa kita adalah makhlk yang merdeka adalah ketika kita mampu dan pandai menstyukuri nikmat Allah, sehingga kemerdekaan itu kita tidak artikan hanya dalam bentuk fisik tapi lebih penting kemerdekaan rohani, qalbu, dan jiwa kita. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat saat menjadi pembina apel, Rabu 14 Agustus 2024.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sebagai seorang ASN kemerdekaan seharusnya dimaknai sebagai merdeka dalam bekerja, berinovasi, tidak diam saja menunggu pekerjaan, namun senantiasa berkreasi tanpa menunggu perintah.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelasakan bahwa penyelenggaraan Haji 2024 menjadi yang tersukses. Ia menjelaskan bahwa sukses haji 2024 ini merujuk pada sejumlah indikator yang diformulasikan dengan skema 4-3-5. Apa itu skema 4-3-5.

“Empat Perdana di Haji 2024, tiga pengembangan ekosistem potensi ekonomi haji, dan lima inovasi haji 2024,” kata Ahmad Barambangy.

Empat Perdana Haji
Pertama, layanan fast track di tiga embarkasi, selain Bandara Soetta, sekarang, jemaah juga mendapatkan layanan fast track di Bandara Adi Sumarmo Solo, dan Bandara Juanda Surabaya. Kedua, pertama kali dalam kuota normal, layanan katering diberikan secara penuh selama jemaah selama di Makkah. Ketiga, pertama juga dalam sejarah Indonesia, mendapatkan kuota tambahan hingga 20.000 jemaah. Keempat, skema Murur juga peratama kali diterapkan dengan terencana dan sistematis.

Tiga Pengembangan Ekosistem Potensi Ekonomi Haji
Pertama, ekspor bumbu nusantara. Baru ada 16 ton bumbu nusantara yang diekspor untuk memenuhi kebutuhan katering Jemaah haji Indonesia. Tahun ini mengalami peningkatan, ada 70 ton bumbu nusantara yang diekspor ke Saudi.

Kedua, pengiriman daging dam petugas dan jemaah dalam bentuk kemasan daging olahan. Tahun ini, PPIH berhasil mengelola 6.755 kambing petugas dan jemaah haji. Ada 2000 daging kambing yang akan dikirim ke Indonesia, masing-masing kemasan 1/2 Kg. Diperkirakan akan menjadi sekitar 15ribu pack.

Ketiga, mulai tahun ini, Indoensia mulai menggunakan makanan siap saji dalam layanan katering Jemaah haji Indoesia. Makanan ini didatangkan dari Indonesia, total ada sekitar 1,7 juta box, dan diistribusikan di Makkah dan saat puncak haji di Armuzna. 

Lima Inovasi haji 2024
Pertama, transformasi digital dalam melakukan recriutmen petugas. Pendaftaran dibuka secara terbuka dan online, CAT untuk semua petugas, termasuk tenaga pendukung PPIH di Arab Saudi dan mahasiswa Timur Tengah.

Kedua, penggunaan aplikasi kawal haji, untuk memberikan ruang bagi jemaah dan warga jemaah bahkan masyarakat secara umum untuk bisa menyampaikan keluhan dan aduan jika mengalami masalah. 

Ketiga, safari wukuf lansia non mandiri dan disabilitas dengan persiapan yang lebih matang dari aspek akomodasi, petugas maupun layanan konsumsi. 

Keempat, penggunaan IPS (international Pattient Summary) - atau riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji. IPS ini berisikan eksehatan jemaah dri sisi demograsfi, apakah punya alergi, riwayat pengobatan, penyakit, dan apakah sudah di imunisasi atau vaksinasi. Dengan informasi ini layanan kesehatan di Arab Saudi dapat memberikan tindakan medis yang lebih tepat dan terukur.

Kelima, penyederhanaan proses tunda atau batal visa. Untuk optimaliasasi penggunaan kuota haji. Jadi jemaah yang sudah terbit visanya, tapi karena satu dan lain hal batal untuk berangkat/tertunda, di input oleh tim Kementerian Agama Kabupaten/Kota, ke Siskohat. Sehingga Kanwil dan Kemenag Pusat, dapat segera membatalkan dan mengajukan visa penggantinya.


Wilayah LAINNYA