Mamuju, Humas Kanwil - Di tengah gemuruh dunia yang seringkali terasa dingin, tradisi Lailatul Ijtima' hadir sebagai pemersatu yang menghangatkan. Sebagai bagian integral dari kegiatan Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU), Lailatul Ijtima’ telah menjadi ruang berkumpulnya para Nahdliyin untuk memperkuat tali silaturahmi dan konsolidasi organisasi. Jumat 30 Agutus 2024
Dalam suasana yang tenang dan penuh hikmah, kegiatan dilaksanakan di kediaman Suharli selaku Bendahara PWNU Provinsi Sulawesi Barat sebagai tradisi Nahdliyyin dan akan dikirimkan setiap bulan bagi pengurus Nahdlatul ulama Sulawesi Barat dan jamiiyahnya.
Tidak hanya sekadar pertemuan biasa, Lailatul Ijtima' juga memiliki nilai lebih dalam mempererat hubungan antara ulama dengan pengurus, serta antara generasi muda NU dengan para sesepuh. Hubungan yang terjalin ini tidak hanya memperkokoh organisasi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah di kalangan jamaah.
"Indonesia damai, Indonesia guyub adem, insya Allah akan menikmati warna Nahdliyin," begitu harapan yang disampaikan Adnan Nota selaku Ketua Tanfidziyah'. Sebuah harapan akan keberlanjutan tradisi ini yang diyakini mampu menjadi perekat bangsa dalam bingkai kesatuan dan kedamaian.
Momentum seperti ini tentu tidak bisa dilewatkan begitu saja. Adnan Nota Menyampaikan kepada Para syuhada yang telah membahu-membahu membangun Indonesia dengan darah dan keringat mereka, pantas mendapatkan penghormatan dengan melanjutkan semangat kebersamaan ini. Oleh karena itu, Lailatul Ijtima' dirutinkan dan digilir ke pengurus wilayah, agar nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah terus disegarkan dalam kehidupan sehari-hari.
kehadiran Lailatul Ijtima’ menjadi fase yang menyegarkan iman dan keyakinan. Harakat NU dijalankan dengan segenap kemampuan, dan meski hanya sekadar berkumpul, namun dzikir yang dilakukan bersama dalam pertemuan ini membawa pahala luar biasa.
Keyakinan itu tumbuh dari kesederhanaan dan ketulusan. Dengan menghidupkan Lailatul Ijtima' secara rutin, setiap rumah dan hati warga Nahdliyin dipenuhi dengan dzikir dan doa, mengiringi langkah-langkah mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Pada kesempatan ini hadir juga pengurus Wilayah NU, Jamiiyah serta badan Otonom Ansor dan Fatayat NU