Mamuju (Humas Kemenag Sulbar) – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menerima audiensi dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melalui Subdirektorat Bina Masyarakat bersama Direktur Deradikalisasi, Senin (15/9/2025). Pertemuan ini menjadi ruang penting untuk memperkuat kolaborasi dalam program deradikalisasi bagi mantan narapidana terorisme serta kelompok masyarakat yang pernah terpapar paham radikal di Sulawesi Barat.

Bagi Kementerian Agama, upaya pencegahan terorisme tidak hanya sekadar pengawasan, tetapi juga menyentuh sisi kemanusiaan melalui proses rehabilitasi, reintegrasi, dan integrasi sosial. Salah satu bentuk nyata adalah pembinaan wawasan kebangsaan, penguatan keagamaan, hingga pemberdayaan kewirausahaan. Melalui pendekatan keagamaan yang menyejukkan, Kemenag bersama BNPT berkomitmen untuk hadir memberi penyuluhan dan pendampingan, baik kepada masyarakat umum maupun eks napiter, agar dapat kembali hidup harmonis di tengah masyarakat.

Dalam audiensi tersebut, Kasubdit Bina Masyarakat BNPT Kombes Pol. Dani Sudrajat, S.Sos., hadir bersama jajarannya, yakni Agung selaku Koordinator Zona Sulawesi, serta Iwan, Saptoso, dan Aulia Hairunisa. Pertemuan ini semakin menegaskan komitmen bersama bahwa pencegahan paham radikal bukan hanya tugas negara, tetapi juga panggilan kemanusiaan demi terciptanya masyarakat Sulbar yang damai, rukun, dan berkeadaban.