Madatte (Humas Kanwil) - Peran pengelola Masjid yang berwawasan dan profesional sangat dibutuhkan demi mengembalikan fungsi keumatan Masjid. Oleh karena itu Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Bimas Islam menyelenggarakan Pembinaan Kompetensi Sumber Daya Manusia pengelola Masjid, Kamis (27/07/2023).
Tujuan pelaksanaan ini diharapkan menambah wawasan pengurus masjid dalam mengelola masjid, meningkatkan SDM Masjid yang profesional, amanah, berilmu dan berwawasan tinggi. Mengubah paradigma pengurus dan masyarakat bahwa kehadiran masjid tidak hanya sebagai pusat beribadatan umat Islam, akan tetapi sebagai sarana pembangunan umat.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat saat menyampaikan arahannya bahwa masjid tidak hanya menjadi obyek tetapi juga sebagai subyek untuk memajukan umat Islam.
“Masjid tidak hanya sebagai obyek, menjadi tujuan untuk melaksanakan peribadatan ataupun kegiatan islam lainnya, tetapi masjid juga menjadi subyek untuk memajukan umat Islam dalam persoalan kualitas keimanan dan ketaqwaan, intelektual, kualitas hubungan sosial masyarakat bahkan meningkatkan kualitas ekonomi umat Islam,” jelas H. Syafrudin Baderung.
Salah satu caranya dengan mengaktifkan lembaga-lembaga yang ada di Masjid seperti TPQ, Majelis Taklim dan sebagainya.
Kakanwil inginkan fungsi masjid dikembalikan seperti zaman Rasulullah. Menurutnya, fungsi strategis saat ini banyak mengalami pergeseran, banyak masjid yang hanya berfokus pada kegiatan ibadah saja, sedangkan fungsi keumatan kurang mendapat prioritas.
Masjid seharusnya menjadi tempat yang strategis dalam membangun kemaslahatan umat seperti ekonomi sosial dan pendidikan.
"Di Zaman Rasulullah, masjid tidak hanya menjadi tempat melaksanakan ibadah namun masjid juga dijadikan sebagai sarana dalam menyelesaikan persolaan kenegaraan menyangkut hajat hidup orang lain," terangnya.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Agama baru-baru ini telah membentuk BKM (Badan Kesejahteraan Masjid) melalui BKM ini diharapkan bisa mengembalikan 2 fungsi mesjid, selain sebagai fungsi ibadah juga sebagai fungsi sosial.
Kakanwil pun berpesan kepada seluruh peserta agar masjid dijadikan sebagai pusat pembinaan umat, ia juga berharap agar masjid menjadi sarana lahirnya ide-ide khususnya untuk kemajuan umat muslim. Menurutnya dengan adanya pusat pembinaan umat, maka dengan sendirinya masjid akan menjadi makmur ungkapnya.
Sebelum menutup arahannya, Pria yang juga tergabung dalam forum Da'i Gorontalo ini berpesan kepada para seluruh peserta agar senantiasa menjaga masjid, memastikan masjid memiliki "3 Aman", yakni Aman NKRI, Aman Regulasi, Aman Syariah.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bidanga Bimbingan Masyarakat Islam, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar dan Kasi Urusan Agama Bina Syariah. Adapun para peserta kegiatan tersebut terdiri dari sejumlah pengelola masjid (Masjid Besar, Masjid Jamil dan Masjid Agung) yang ada di Polman.