Mamuju – Mengawali aktivitas kerja di awal pekan, seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat mengikuti Apel Senin pagi, yang digelar di halaman utama kantor (6/10). Bertindak sebagai pembina apel. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar, H. Misbahuddin.
Dalam amanatnya, H. Misbahuddin mengangkat tema yang sarat nilai spiritual dan kemanusiaan, yakni Kurikulum Berbasis Cinta (KBC)—sebuah pendekatan dalam dunia pendidikan yang dicetuskan oleh Menteri Agama sebagai respons terhadap kondisi sosial yang semakin rentan akan konflik dan perpecahan.
“Kurikulum ini adalah perenungan mendalam Menteri Agama atas kondisi kita saat ini. Banyak perselisihan yang muncul karena tidak ada cinta yang tumbuh dalam diri—cinta kepada Allah, cinta kepada sesama, cinta kepada lingkungan, bahkan cinta kepada diri sendiri,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa implementasi Kurikulum Berbasis Cinta bukan sekadar jargon, melainkan sebuah gerakan untuk menanamkan nilai-nilai spiritual, sosial, dan ekologis dalam setiap aspek pendidikan. Salah satu bentuk konkretnya adalah integrasi ekoteologi—pemahaman teologis terhadap lingkungan hidup—ke dalam kurikulum pendidikan saat ini.
Lebih lanjut, H. Misbahuddin juga mengingatkan pentingnya setiap ASN untuk memahami secara mendalam tugas dan fungsi (tusi) masing-masing. Ia menekankan bahwa pelayanan publik yang berkualitas tidak bisa dicapai tanpa penguasaan regulasi dan undang-undang yang menjadi dasar pelaksanaan tugas.
“Mari kita pelajari kembali regulasi dan ketentuan yang berkaitan dengan jabatan kita masing-masing. Dengan begitu, kita bisa menjalankan amanah ini dengan baik, profesional, dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Apel pagi berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat. Seluruh ASN tampak antusias mengikuti setiap rangkaian kegiatan, mencerminkan semangat baru dalam mewujudkan layanan Kementerian Agama yang lebih humanis, inklusif, dan transformatif.