Mamuju (Humas) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat Dr. H. Syafrudin Baderung, M.Pd didampingi Penyuluh Agama Islam ahli Muda Drs. H. Muhammad Sukri melepas rombongan peserta Pembinaan Kompetensi Penyiaran Islam (PKPAI) di ruang Rapat Kakanwil, Selasa (14/2/2023).
Kakanwil menyebutkan Lembaga Penyiaran Islam yang dimaksud di sini adalah khususnya stasiun Radio yang senantiasa menyiarkan, memproduksi siaran-siaran dakwah untuk didengarkan kepada masyarakat.
Kakanwil menyampaikan dakwah atau mensyiarkan agama Islam merupakan tanggung jawab individu muslim dan lembaga-lembaga penyiaran yang dibentuk dengan kesanggupan masing-masing.
H. Syafrudin menyatakan selama ini lembaga penyiaran memiliki jasa dan peranan penting dalam mensyiarkan agama Islam.
"Sejarah telah membuktikan berapa besar jasa dari lembaga penyiaran, kalau hanya mengandalkan ceramah di surau atau masjid maka ini sangat terbatas," ungkap Kakanwil.
Maka dengan adanya lembaga penyiaran kata Kakanwil, tentu diharapkan dakwah Islam dapat diterima kaum Muslim dengan jangkauan lebih luas.
Kakanwil juga mengapresiasi lembaga penyiaran yang selama ini telah membantu menyebarkan informasi, pendidikan dan dakwah agama dalam mencapai masyarakat yang sholeh.
"Terima kasih kita ucapkan kepada lembaga penyiaran karena dengan adanya lembaga penyiaran sangat memudahkan masyarakat menerima nasehat agama dan nilai-nilai Islam," tutur Kakanwil.
Namun tantangan untuk lembaga penyiaran seperti radio sebut Kakanwil tentunya dalam memberikan dakwah melalui berbeda dengan dakwah secara langsung, sehingga dibutuhkan persiapan-persiapan yang maksimal, sebab audiens yang akan mendengar sangat beragam, mulai dari masyarakat awam hingga para pakar atau ahli di bidang agama.
"Selain itu, siaran dakwah juga wajib mempedomi ketentuan-ketentuan, setidaknya mengetahui hal-hal yang dibolehkan maupun dilarang dalam berdakwah melalui siaran Radio," pungkas Kakanwil.
Mengakhiri Sambutan Kakanwil Berharap Peserta dari Provinsi Sulawesi Barat Bisa mendapatkan Juara dari 5 Provinsi Yang ada " tutupnya.