Majene (Humas Kanwil) - Pelaksanakan upacara atau apel siaga santri, kemarin memang telah dibahas dengan sangat detail tentang kegiatan ini, karena kegiatan ini dilaksanakan serentak secara nasional di tingkat nasional yang akan berlangsung. (Minggu, 22/10/2023)
Hal ini disampaikan Kakanwil Kemenag Sulbar, Syafrudin Baderung pada pembukaan Expo Kemandirian Pesantrean dan Marawis Competition di pelataran gedung auditorium STAIN Majene.
Akan tetapi di wilayah timur dan tengah diminta untuk memulai lebih awal karena cuaca yang cukup panas dan Kementerian Agama RI mengijinkan hal tersebut.
Ia menyampaikan kegiatan dalam rangka hari santri ini yang dipusatkan di STAIN Majene, tidak lain tujuannya adalah satu untuk mendekatkan seluruh stakeholder Kementerian Agama ke STAIN Majene.
"Kita dekatkan para santri baik yang ada di Madrasah maupun di pondok pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan agama lainnya, bahwa kita memiliki salah satu perguruan tinggi terbaik di daerah ini," tuturnya.
Dan rasa syukur dan terharu ia sampaikan juga kepada Ketua STAIN Majene menyambut hal ini di beserta seluruh jajaran, dalam waktu yang singkat mungkin cuma 10 hari bisa menyiapkan dan sukses.
"Saya menetaskan air mata karena para santri menampilkan yang terbaik hari ini sebagai bentuk kecintaan terhadap negara ini. Dan saya terharu, karena apa yang ditampilkan sangat diresapi.
Kegiatan ini mendapat dukungan dari perbankan baik BI, BSI dan perbankan lainnya yang menjadi mitra kerja. Program informasi, program kemandirian, program ekonomi keumatan ini sangat mendukung pesantren.
Tidak hanya berada di Kementerian Agama, khususnya Kanwil, Kantor Kemenag dan lain sebagainya, tapi menyentuh hingga ke pondok -pondok pesantren.
Ia sangat berterima kasih karena pimpinan BI sangat merespon hal ini yang diharapkan oleh lembaga -lembaga pondok pesantren ini. Walaupun apa yang mereka tampilkan sederhana, tetapi yakin ini sangat menyentuh.
"Ini adalah awal yang baik yang kita lakukan di hari ini. Awal yang baik bahwa kita melakukan expo untuk pondok -pondok pesantren, mereka menampilkan apa yang bisa mereka tampilkan dalam rangka penguatan ekonomi keumatan," ujarnya.
Ormas-ormas yang ada di Sulawesi Barat baik itu dari MUI, NU dan dari ormas-ormas lainnya juga sangat mendukung kegiatan ini dan juga dari pihak keamanan, baik TNI dan Polri.
Pondok pesantren telah menampilkan produk hasil pengembangan ekonomi pesantren di ruangan yang tidak terlalu besar tetapi ini akan sangat bermakna. Dimulai dengan hal yang kecil, ke depan dalam event-event dan momen-momen lainnya, pondok pesantren, madrasah, ormas-ormas dan lainnya bisa bersinergi menampilkan apa yang menjadi produk unggulannya.
Kakanwil berharap ke depan, akan lebih banyak lagi mencintai STAIN ini. Para santri dan para mahasiswa yang akan mencintai STAIN ini dan yang akan masuk ke kampus ini adalah harus yang dari madrasah dan pondok pesantren.
Setelah sambutan, Kakanwil Kemenag Sulbar membuka secara resmi kegiatan Expo Kemandirian Pesantren dan Marawis Competition.