Mamuju (Humas Kanwil) – Pentingnya bagi seluruh pegawai mempunyai semangat baru dalam membangun budaya kerja yang lebih kreatif, inovatif, adaptif dan bersahaja. Dalam lingkungan kita (Kementerian Agama) dikenal 5 budaya kerja dan budaya kerja dan ini menjadi sangat penting karena merupakan instrumen atau indikator dalam pencapaian kinerja kita.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Bimbingan Masyarakat Islam, Muhammad Dinar Faisal, saat menjadi pembina apel pada Senin (23/10/2023). Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa dengan budaya kerja ini bagaimana ASN mempunyai kreatifitas dalam melakoni pekerjaannya.
“SOP kita sudah jelas, kita tinggal menjalankan SOP. Hanya bagaimana membangun budaya kerja yang kreatif agar supaya hasilnya lebih maksimal. Namun kreativitas yang terbangun dalam individu ASN itu belum tentu menjadi sebuah inovasi, karena antara inovasi dan kreativitas itu berbeda. Ketika asas manfaatnya dapat dinikmati dan dapat ditindaklanjuti bahkan dapat dirasakan manfaatnya oleh audiens atau khalayak penerima layanan maka itu wujudnya inovasi,” jelas Kabid.
“Dengan demikian harus tumbuh budaya kerja yang kreatif supaya kita mampu melakukan improvisasi di dalam membangun budaya kerja sebagai ASN unutk menghasilkan kinerja yang maksimal,” lanjutnya.
Muhammad Dinar Faisal kemudian melanjutkan bagaimana menjadi pelayan publik yang memiliki nilai-nilai adaptif terhadap layanan. Menurutnya setiap pegawai tentunya harus mengedepankan aspek bersahaja, aspek kesederhanaan, layanan yang mengedepankan kebahagiaan.
Dirinya juga memberi apresisasi kepada seluruh pegawai atas kinerja yang telah diberikan kepada Kementerian Agama. “Dalam jabatan apapun mari kita jiwai pekerjaan kita, mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh, memberikan yang terbaik bagi kementerian agama”.
Dalam kesempatan tersebut, Dinar Faisal juga mengucapakan terima kasih atas partisipasi seluruh pegawai yang turut serta hadir memeriahkan peringatan hari santri yang dipusatkan di STAIN Majene kemarin. Peringatan ini sebagai momentum mengingat kembali sejarah “Resolusi Jihad” para santri dalam mempertahankan kemerdekaan indonesia.
Ia juga berterima kasih dan mengapresiasi atas atensi dan partisipasi rekan-rekan pegawai dari Bimas Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha yang juga telah terlibat menyukseskan peringatan hari santri.
Wilayah
Kabid Bimas Islam Tekankan Pentingnya Membangun Budaya Kerja Kreatif dan Inovatif
- Senin, 23 Oktober 2023 | 08:16 WIB