Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi barat (Sulbar) bakal melakukan pemantauan hilal menjelang Idul Adha 2024. Hal itu disampaikan Penyusuan Bahan Hisab Rukyat Kemenag Sulbar, Hakim Sy Nira pada Kamis (06/06/2024). Dia mengatakan, rukyatul hilal akan dilaksanakan pada Jumat 7 Juni 2024 besok.
Hakim juga mengatakan Kemenag akan menggelar sidang isbat untuk penentuan Iduladha pada awal Zulhijjah 1445 H pada 7 Juni 2024. Oleh karena itu akan diawali dengan pemantauan hilal (rukyatul hilal) yang juga digelar pada hari yang sama, 29 Zulkaidah 1445 H. Pemantauan hilal akan dilakukan di 114 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemudian, semua sistem hisab sepakat bahwa ijtimak menjelang Zulhijah 1445 H jatuh pada 6 Juni 2024 M, bertepatan 29 Zulkaidah 1445 H sekitar pukul 19:37 WIB.
"Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Dzulhijjah, di mana 10 Dzulhijjah adalah hari raya Idul Adha," katanya.
"Oleh karenanya kita akan melakukan rukyatul hilal awal bulan Dzulhijjah, pada tanggal 7 Juni 2024 Masehi," imbuhnya.
Lokasi rukyatul hilal akan dilakukan di Pantai Babana, Kecamatan Budong-budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Provinsi Sulawesi Barat. Pemantauan akan dilaksanakan bersama MUI Sulbar, BMKG Sulbar, Pengadilan Agama, dan beberapa Organisasi Masyarakat.
"Tim ini akan berangkat pagi, karena rukyatul itu di sore hari kisaran jam 3 kita melakukan persiapan semua peralatan," ucapnya. Dia menjelaskan kendala yang biasanya terjadi saat melakukan pemantauan hilal adalah cuaca.
"Apalagi saat ini musim hujan, cuaca di sore hari itu biasanya gelap, awan tebal," jelas dia.
Meski demikian, hilal tetap bisa dilihat bila bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat. "Kalau memang kondisinya sudah mencapai karakteristik, insyaallah pasti ada (terlihat)," pungkasnya.(*)