Jaga Kondisifitas di Sulbar, Kanwil Kemenag Sulbar Bangun Dialog Antar Ormas se-Sulawesi Barat

Kakanwil Kemenag Sulbar H. Syafrudin Baderung saat memberikan materi mengenai pentinfnya moderasi beragama, di Hotel Grand Mutiara Mamuju, Senin (22/05/2023).

Mamuju (Humas Kanwil) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Bimbingan Masyarakat Islam Seksi Penerangan Agama Islam membangun dialog Tokoh/Ulama/Pimpinan Ormas dan Ormas Kepemudaan Islam se-Provinsi Sulawesi Barat, Senin (22 Mei 2023).

Bertempat di Hotel Grand Mutiara Mamuju, kegiatan ini menghadirkan Tokoh Pimpinan Ormas yang ada di Sulawesi Barat sebagai upaya antisipasi muncul dan berkembangnya konflik keagamaan di tengah-tengah masyarakat. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H. Syafrudin menuturkan moderasi beragama sangat penting dalam penguatan hubungan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Moderasi beragama sangat diperlukan sebagai pembawa kedamaian di tengah-tengah keberagaman umat beragama. 

"Berdamai dalam keharmonisan dengan sikap moderat adalah jalan keluar terbaik untuk menjaga kehidupan umat beragama. Pemicunya adalah perbedaan penafsiran pemahaman agama yang bersifat sensitif, sehingga bermunculan konflik yang mengatasnamakan agama," tutur beliau.

Para tokoh agama dan tokoh masyarakat sudah seharusnya memberikan pemahaman utuh kepada masyarakat mengenai moderasi beragama sebagai bagian yang penting demi keberlangsungan pembangunan bangsa dan negara.

"Masyarakat harus bisa berdiri di atas perbedaan untuk menjadi bagian dalam penengah di antara perbedaan. Bukan menjadi masalah di antara perbedaan," ujar Kakanwil.

Melalui forum dialog ini, para tokoh agama dan tokoh masyarakat dapat saling berdiskusi dan bertukar pikiran dalam upaya menjaga kehidupan umat beragama secara kondusif di Provinsi Sulawesi Barat. 

"Peran tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat besar dalam membangun pola hidup beragama moderat yang sesuai dengan nilai-nilai agama," tukas Kakanwil.

Dialog ini diikuti sebanyak 27 tokoh organisasi masyarakat Islam dan pengurus organisasi kepemudaan Islam dari 6 kabupaten se-provinsi Sulawesi Barat.

 

(Fad)


Wilayah LAINNYA