Topoyo - Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Barat, H. Suharli mengajak para guru agama untuk menggaungkan dan menanamkan nilai-nilai toleransi dalam konsep moderasi beragama kepada peserta didiknya.
Hal tersebut dikemukakan saat memberikan arahan pada Kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengurus Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) dan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Lintas Agama yang diselenggarakan di Hotel Sinar Mas Topoyo (30/04/24).
Menurutnya, salah satu potensi terjadinya perpecahan disebabkan adanya konflik atau issue terkait perbedaan agama dan cara pandang beragama. sehingga, penanaman nilai-nilai moderasi beragama sejak dini sangat penting bagi peserta didik.
Selain penanaman nilai toleransi dalam moderasi beragama, Kabag TU juga menginginkan adanya dialog keagamaan bagi para siswa. Dialog tersebut untuk memberi pemahaman dasar tentang berbagai agama.
" saya mendukung kalau disekolah sekolah diadakan dialog antar agama".
Namun dengan tegas Suharli mengatakan jika dialog yang dimaksud ialah pengenalan dasar tentang berbagai agama.
"Dialog yang saya maksud adalah dialog untuk memberikan pengenalan dasar tentang agama lain".
Hal tersebut bertujuan agar sejak dini para siswa mengetahui dan memahami sebuah perbedaan, sehingga dapat meminimalisir kesalahapahaman terhadap ibadah dan agama orang lain.
Kabag TU juga menghimbau agar setiap guru berperan aktif dalam mendeteksi potensi pemahaman radikal dalam diri setiap siswa dan lingkungan sekolah.
Wilayah
H. Suharli Ajak Guru Agama Tanamkan Nilai Moderasi Beragama Kepada Peserta Didik
- Selasa, 30 April 2024 | 20:14 WIB