Menteri Agama Yaqut Cholil Coumas berharap, pelaksanaan haji tahun 2023 dapat menyamai capaian pelaksanaan haji tahun sebelumnya. Seperti diketahui Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia tahun 2022 yang dikeluarkan BPS mencapai 90,45. Nilai ini menjadi tertinggi sejak BPS melakukan survey kepuasan haji.
Dilansir dari kemenag.go.id, hal tersebut disampaikan Menag saat membuka Rapat Kerja Nasional Program Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umrah tahun 2023. “Indeksnya harus dipertahankan terhadap pelayanan jemaah tahun ini, syukur-syukur naik. Ini bukan hal mudah, karena banyak syaratnya terutama kuota. Karena tahun lalu 50% sedang tahun ini pelayanan dengan kuota normal sekitar 221 ribu, tapi saya yakin ini bisa dilakukan,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Gusmen meminta Direktorat Jendral Penyelenggaraan Haji dan Umroh memberi pelayanan terbaik kepada jemaah haji 2023. Menag mengingatkan bahwa tahun ini ada 62ribu jemaah lanjut usia (lansia). “Tanpa mengurangi pelayanan jemaah haji lainnya, saya minta supaya jemaah haji terutama yang lansia, dipastikan mendapat pelayanan khusus dan maksimal,” ungkap Menag di Asrama Haji Bekasi, Rabu (1/3/2023).
Menurut Menag, kebutuhan jemaah lansia pasti berbeda dibanding dengan jamaah yang usianya lebih muda. Oleh karenanya, perlu diperhatikan dengan detail dan seksama. “Di beberapa daerah, ada jemaah yang usianya di atas 100 tahun. Bisa bayangkan usia di atas seratus tahun, makanananya saja harus diperhatikan, itu baru makanan,” jelasnya.
Gus Men, panggilan akrabnya, menyadari bahwa hal tersebut tidak mudah. Namun, sebagai pelayan masyarakat, hal tersebut harus tetap dilakukan guna memberikan kenyamanan dan kelancaran beribadah bagi para Jemaah haji.
Menag pun menjelaskan bahwa kunci dalam pelayanan yang baik terdapat pada petugas yang melayani. Artinya, rekrutmen petugas menjadi kunci pelaksanaan ibadah haji ramah lansia dan berkeadilan. Poin inilah yang kemudian menjadi tema RAKERNAS Program PHU kali ini.
Menurut Dirjen PHU dalam laporannya, tema tersebut menjadi salah satu bentuk percepatan implementasi atas persiapan penyelenggaraan ibadah haji yang tidak lama lagi diselenggarakan. Melalui RAKERNAS ini Ditjen PHU senantiasa berupaya merespon cepat dalam mengendalikan dan mencegah situasi di masyarakat. Dengan tetap berpijak pada pelayanan dengan ikhlas sebagai wujud integritas, serta menyuguhkan berbagai program prioritas yang berdampak nyata kepada publik khususnya pada layanan haji dan umrah.
Seturut dengan harapan Menag, Kakanwil Kemenag Sulbar berpesan kepada jajarannya agar siap mengaktualisasikan fokus RAKERNAS kali ini dan turut serta menjadi bagian dari suskesnya penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2023 ini.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan mulai tanggal 1 s.d 3 Maret 2023 tersebut bertempat di UPT Asrama Haji Embarkasi Bekasi dengan menghadirkan 200 peserta secara offline dari unsur pimpinan satker Kemenag di tingkat pusat dan daerah.