Bersifatlah Seperti Air Dalam Kelompok Atau Komunitas, Pesan Kakanwil

Dialog Lintas Agama yang digagas oleh Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Polewali Mandar

Polewali Mandar (Humas Kanwil) - Pada dasarnya, di Sulawesi Barat ini telah memiliki modal tentang kerukunan umat beragama yakni dari segi indeks kerukunan yang melebihi nilai standar yang ditetapkan oleh Kementerian Agama RI.

Hal tersebut Kakanwil Kemenag Sulbar sampaikan pada kegiatan Dialog Lintas Agama yang digagas oleh Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Polewali Mandar yang dilaksanakan di aula Kantor Kemenag Polman. (Rabu, 21/02/2024)

Ia mengemukakan pada pesta demokrasi di Sulawesi Barat yang lalu, khususnya di Kabupaten Polewali Mandar berjalan dengan aman dan lancar. Ini menandakan bahwa masyarakat Sulawesi Barat yang notabenenya umat beragama yang beragam paham dengan jalannya demokrasi.

Selain itu, ia menjelaskan berbicara tentang membangun agar supaya rukun, damai, dan kuat, lihatlah cara membangun gedung ini.

"Jika melihat dari bahan-bahan untuk membangun gedung ini, mana yang paling kuat sehingga gedung ini bisa berbentuk, apakah pasirnya, semennya, besinya, batu batanya, batu pondasi ataukah airnya," jelasnya.

Selanjutnya, ia menambahkan ada yang sering orang lupakan bahwa yang menjadikan bangunan ini lebih kuat adalah air dan ialah yang mencampurkan semua bahan tersebut. Tetapi, jika gedung ini ingin kuat, maka air tersebut keluar setelah merekatkan semua bahan.

"Jika dibahan ini masih ada air, maka gedung ini tidak akan terbentuk, ini akan roboh" tambahnya.

Lebih lanjut, air tersebut akan datang kembali untuk mengingatkan bahwa noda-noda hitam atau lumut yang terbentuk di gedung tersebut bahwa air masih ada karena campurannya kurang baik.

Jadi, membangun komunitas atau kelompok harus bercampur dengan semuanya bahkan ada orang yang harus merelakan dirinya untuk membuat kelompk itu kuat. Inilah cara untuk membangunan kerukunan umat beragama.

Kakanwil Berharap bahwa bersifatlah seperti air yang lembut dan dingin untuk membangun kelompok. Setiap orang harus memiliki perannya masing-masing, ketika profesi orang tersebut sebagai pendeta, maka berperanlah sebagai tokoh agama.


Wilayah LAINNYA