Mamuju, 17 Juli 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Barat mengadakan rapat evaluasi progress Gerakan Bebas Buta Aksara Quran (GBBAQ) di lingkungan madrasah se-Sulawesi Barat via daring pada hari Kamis, 17 Juli 2025.

Rapat dihadiri Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulbar, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah yang juga menjabat sebagai Ketua Tim GBBAQ se-Sulawesi Barat, serta ketua tim atau satgas BBAQ dari setiap kabupaten se-Sulawesi Barat. Selain itu, kepala madrasah negeri dan swasta, dari jenjang Ibtidaiyah, Tsanawiyah, hingga Aliyah turut hadir dalam rapat evaluasi ini.

Rapat tersebut merupakan bagian dari rangkaian pelaksanaan GBBAQ yang telah dimulai dengan assesment kepada ASN dan siswa di seluruh madrasah negeri dan swasta. Hasil assesment ini selanjutnya dikategorikan dalam tiga kategori, yaitu: Buta Baca, Baca Lancar tetapi Tidak Paham Tajwid, dan Baca Lancar serta Paham Tajwid.

Pada rapat tersebut, setiap ketua dan perwakilan dari madrasah di seluruh kabupaten diberikan kesempatan untuk melaporkan progress implementasi GBBAQ di wilayah mereka. Dalam laporannya, masing-masing madrasah menyampaikan hasil pemetaan dari asesmen.

Beberapa diantaranya yaitu
-hasil assemen MIN 1 Majene : 3 orang yang buta aksara Quran, 33 baca lancar dan 127 baca lancar dan paham tajwid.
-hasil assesmen MAN 1 Pasangkayu : 3 siswa buta aksara Quran, 20 baca lancar dan 39 baca lancar dan paham tajwid

Sebagai langkah kongkret selanjutnya, Kakanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota meminta agar seluruh madrasah segera melakukan pembinaan atau pembelajaran Al Quran dengan jadwal yang lebih terstruktur berdasarkan kategori dan dilanjutkan evaluasi kembali. Diharapkan dengan adanya komitmen dan kerja sama yang baik, GBBAQ dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak yang nyata terhadap kemampuan baca Al-Quran ASN/siswa di seluruh Sulawesi Barat.