Kami Bangga, Membanggakan Kementerian Agama 

Kakanwil mengenakan busana adat Mandar saat mengikuti Upacara Peringatan HAB 77 Kemenag RI di Kanwil Kemenag Sulbar

Mamuju (Humas kanwil) Selasa 3 Januari 2022, Insan Kementerian Agama seluruh Indonesia bersuka ria dan penuh semangat kebersamaan menghadiri upacara peringatan Hari Amal Bakti Ke-77. Hal yang sama juga dilakukan oleh Keluarga Besar Kanwil Kemenag Sulawesi Barat, di bawah Nahkoda Syafrudin Baderung, seluruh pegawai, staf dan pramubakti mempersiapkan semaksimal mungkin kegiatan yang di helat di halaman Kanwil Kemenag Sulbar, Kawasan Jalan Abdul Malik Pattana Endeng No. 46, Korongana, Simboro-Mamuju. 

Syafrudin yang baru bertugas kurang lebih 3 bulan itu melalukan berbagi perubahan dengan konsep kepemimpinan yang terbuka dan tegas. Ia memberdayakan segala potensi sumber daya manusia yang dimiliki Kanwil Kementerian Agama Sulawesi Barat sesuai tupoksi dan tanggungjawab masing-masing aparatur sipil negara.

Syafrudin, saat menjadi pembina apel pagi (rutinitas baru ASN Kemenag), Senin, 2 Januari 2023, mantan Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo ini menginstruksikan agar dalam upacara HAB Ke -77, seluruh peserta menggunakan pakaian adat, sebagai upaya memperkenalkan kearifan lokal dan ragam budaya Sulawesi Barat. Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Kemenag RI Nomor 42 Tahun 2022 tentang Panduan Hari Amal Bakti Tahun 2023.

Instruksi itu disambut kurang lebih 3.000 warga Kemenag Se-Sulbar, termasuk di dalamnya kurang lebih 500 orang yang mengabdi di Kanwil Kemenag Sulbar dan Kantor Kemenag Kabupaten Mamuju. Dengan wajah ceria, bahagia dan saling  mengikuti agenda tahunan itu dengan penampilan yang berbeda-beda, namun tetap dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

Ada pemandangan baru dari upacara HAB sebelumnya, Kakanwil Kemenag Sulbar bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan, Hj. Armida H Siregar, bersama para pejabat eselon III dan IV beserta para peserta upacara tampil beda. Mereka ada yang mengunakan pakaian adat Mandar, Bugis, Tanah Toraja, Mamuju, Makassar, Jawa, Bali, Mamasa, Kalumpang, Papua, Minangkabau, Alor hingga pakaian adat Betawi. Kegiatan ini, pertama kalinya dilakukan sejak Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat terbentuk April 2005 atau 17 tahun.

Mengenakan pakaian adat Mandar, dengan baju berwarna hitam dan sarung sutra warna merah marong, Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Muhammad Idris didaulat membacakan sambutan seragam Menteri Agama Republik Indonesia.

Ada beberapa pesan penting bagi ASN Kementerian Agama untuk terus dilakukan dan ditingkat yakni: Pertama, memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat. Kedua, meningkatkan solidaritas organisasi, Ketiga menjadi oase dan pelayanan masyarakat yang terbaik. dan Keempat, Menjadi pelopor dan penegak Moderasi Beragama ditengah masyarakat Indonesia yang majemuk dan multikultural. Hal ini, sejalan dengan tagline peringatan Hari Amal Bakti ke-77 Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat. 

Menyangkut langkah strategi Kemenag dalam memelihara Kerukunan Umat, Menang RI, Yaqut Cholil Quomas, menyebutkan bahwa tugas berat mesti kita tunaikan oleh seluruh ASN kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang pemilu 2024, sejatinya, kerukunan adalah persyarat pembangunan nasional, pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai. 

Menyikapi tantangan dan riak-riak yang timbul dalam pelaksanaan pesta demokrasi pemilu dan pemilihan serentak 2024, Menag RI mengharapkan agar Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat agar bersama-sama melakukan langkah-langkah pencegahan sebagai andil dalam menyukseskan agenda nasional. Langkah-langkah yang dilakukan antara lain: Pertama, penggunaan politik identitas dan politisasi SARA harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi dalam pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah akibat yang ditimbulkan praktek politik Identitas, kampanye hitam, yang hingga kini masih bisa dirasakan dampaknya, terutama di media sosial. 

Kedua, Keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana yang rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya. Ketiga, Semangat merawat kerukunan umat harus digelorakan seluruh ASN kementerian Agama. Keempat, ASN Kementerian Agama tidak boleh jadi partisan, apalagi ikut melakukan provokasi di tengah keragaman pilihan. dan Kelima ASN kementerian Agama harus menjadi simpul kerukunan dan persaudaraan menuju Indonesia hebat. 

Usai membacakan sambutan Menag, Muhammad Idris atas nama pemerintah daerah dalam pernyataan singkat mengapresiasi apa yang sedang dilakukan dan capaian yang diraih Kementerian Agama selama ini, "Kami Bangga, Membanggakan Kementerian Agama". 

Saat memberikan arahan dalam rapat pemantapan pelaksanaan Pekan Olahraga dan Seni Ke- 5 yang dimulai 9 Januari yang diikuti 17 Satuan Kerja dan diakhiri Jalan Santai Kerukunan pada 14 Januari 2023. Dua kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan HAB ke 77. Syafrudin mengaku bangga berkat kebersamaan dan kekompakan kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Apa yang menjadi pesan Menag menjadi pemicu semangat untuk bekerja membangun Kementerian Agama sebagai rumah besar kita. Pesan menteri akan segera kita tindaklanjuti sehingga kiprah kementerian agama tetap mendapat tempat di tengah masyarakat. 
 


Opini LAINNYA