Sampaikan Hikmah Halalbihalal, Kakanwil Adnan Jelaskan Historis Munculnya Tradisi Halalbihalal di Indonesia

Kakanwil Adnan saat membawakan hikmah halalbihalal di Kantor ATR/BPN Sulawesi Barat

Mamuju (Humas Kanwil) – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, memberikan hikmah Halalbihalal yang digelar oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Barat.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihelat di Aula BPN Sulbar dan dihadiri oleh jajaran pimpinan dan pegawai Kanwil BPN. (Jumat, 11/04/2025)

Dalam hikmah halalbihalalnya, H. Adnan Nota mengungkapkan nilai filosofis dari tradisi Halal Bihalal yang merupakan kearifan lokal khas Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa istilah "halalbihalal" tidak dikenal dalam tradisi Arab maupun dalam kitab-kitab pesantren klasik.

"Halalbihalal ini kearifan betul-betul utuh made in Indonesia. Bahkan kalau kita bicara kaitannya, tidak ada dalam kaidah bahasa Arab maupun dalam pelajaran di pondok pesantren mana pun. Orang Arab pun bertanya, apa makna dan artinya ini?" ungkap H. Adnan.

Ia juga mengisahkan latar historis munculnya tradisi Halalbihalal di Indonesia.

Menurutnya, tradisi ini muncul di masa awal kemerdekaan sebagai inisiatif Presiden Soekarno bersama Kiai Hasyim Asy’ari untuk menyatukan para ulama, tokoh, dan pejuang bangsa di tengah keterbatasan waktu dan kondisi darurat saat itu.

"Kiyai-kiyai NU punya kehebatan luar biasa. Saat itu, mereka memutar otak, menyiasati waktu yang sempit dengan menyampaikan kepada Presiden untuk mengumpulkan semuanya di satu tempat dan mengadakan acara yang kemudian diberi nama Halal Bihalal," terang Adnan.

Lebih lanjut, Kakanwil Kemenag Sulbar menjelaskan makna filosofis Halalbihalal sebagai simbol persatuan dan rekonsiliasi.

"Sampean halal, saya halal, dan semua halal dalam makna semua satu. Kalau kita merujuk pada ayat yang tadi dibacakan, ‘Berpegang teguhlah kalian semua dengan tali Allah dan jangan bercerai berai’ (QS Ali Imran: 103), ini menjadi prinsip utama dalam menjalin kebersamaan," jelasnya.

Menurutnya, semangat ini sangat relevan dengan upaya membangun layanan publik yang solid dan bersatu, seperti yang diusung oleh Kepala Kanwil BPN Sulbar dalam memajukan pelayanan di lembaga pertanahan.

"Kalau bersatu ki’, kalau bersama ki’, maka insya Allah apapun yang menjadi soal layanan kita di kantor BPN ini selesai itu hari," pungkasnya.

Acara Halal Bihalal ini tidak hanya menjadi momen silaturahmi dan saling memaafkan, tetapi juga ajang refleksi dan memperkuat semangat kebersamaan antarpegawai di lingkungan BPN Provinsi Sulawesi Barat.


Wilayah LAINNYA