Mamuju (Humas Kanwil) — Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar rapat koordinasi dan evaluasi Program Gerakan Bebas Buta Baca Al-Qur’an (BBAQ) secara daring melalui Zoom Meeting, Selasa (24/6/2024). Rapat ini merupakan bagian dari komitmen kuat Kanwil Kemenag Sulbar dalam mendorong peningkatan literasi baca Al-Qur’an di seluruh wilayah Sulawesi Barat.

Kepala Kanwil Kemenag Sulbar, H. Adnan Nota, dalam arahannya menegaskan lima poin strategis yang menjadi pilar utama pelaksanaan program, yaitu: penguatan komitmen pejabat di semua level, penyusunan jadwal kerja tim (schedule), pemantauan progres pelaksanaan di lapangan, pelaksanaan tahap pemetaan pada tahun 2025, serta penetapan target Sulawesi Barat bebas buta baca Al-Qur’an pada tahun 2026.

“Kita harus bekerja serius dan terukur. Tahun 2025 menjadi tahap pemetaan yang akan menjadi dasar pelaksanaan menyeluruh di tahun berikutnya. Setelah program selesai, piagam penghargaan akan diberikan kepada peserta yang difasilitasi oleh Kemenag Kabupaten masing-masing,” tegas Kakanwil.

H. Adnan Nota juga menekankan bahwa pelaksanaan program harus dimulai dari internal Kementerian Agama sendiri, dengan menyasar para guru terlebih dahulu sebelum diterapkan kepada siswa. “Guru-guru kita harus menjadi contoh. Jangan sampai kita kampanyekan BBAQ, tapi di internal kita sendiri masih ada yang belum lancar membaca Al-Qur’an,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah sekaligus Ketua Program BBAQ, H. Misbahuddin, menyampaikan bahwa gerakan ini telah berjalan secara bertahap dengan mengedepankan sinergi lintas sektor. “Kita sudah melakukan langkah awal di tingkat Kanwil dan Kemenag Kabupaten/Kota, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, KUA, hingga ke tingkat desa. Jangan sampai program ini jalan, tapi kita sendiri belum tuntas,” ujarnya.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh para pejabat eselon III dan IV lingkup Kanwil dan Kankemenag Kabupaten/Kota se-Sulawesi Barat. Hadir antara lain Kabid Pendidikan Madrasah, Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam, Kabid Bimas Islam, Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah, para Kepala Kankemenag Kabupaten, Ketua Tim Kerja lingkup Kanwil, Kasubbag Tata Usaha Kankemenag, Kasi Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam, Kasi PAI, Kasi Bimas Islam, dan Kasi PD Pontren.

Dengan koordinasi yang terarah dan semangat kolektif, diharapkan Program Gerakan Bebas Buta Baca Al-Qur’an menjadi gerakan masif dan berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat Sulawesi Barat.