Polewali Mandar (Humas Kanwil)— Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat melalui Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) menyelenggarakan Asesmen Gerakan Bebas Buta Aksara Al-Qur’an (GBBAQ) bagi Guru Pendidikan Agama Islam (GPAI) di Kabupaten Polewali Mandar.

Kegiatan ini berlangsung serentak di empat titik lokasi, yakni Kantor Kemenag Polman, KORWIL Kecamatan Campalagian, SMPN 2 Wonomulyo, dan SMPN 1 Tinambung. (Rabu, 23/07/2025)

Asesmen GBBAQ merupakan bagian dari program nasional Kementerian Agama yang bertujuan memastikan para guru PAI memiliki kemampuan baca tulis Al-Qur’an secara fasih, baik dari segi makhraj, tajwid, maupun adab membaca.

Program ini juga mendukung upaya penguatan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Al-Qur’an di lingkungan sekolah.

Kegiatan ini diikuti oleh ratusan guru PAI dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK. Pelaksanaan asesmen berlangsung dalam suasana tertib dan khidmat, dengan metode penilaian langsung terhadap kemampuan membaca Al-Qur’an masing-masing peserta.

Kepala Bidang PAPKIS, H. Syamsul, saat dihubungi melalui WhatsApp menyampaikan bahwa asesmen ini bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi guru sekaligus memperkuat peran mereka sebagai teladan dalam membentuk karakter siswa.

“Gerakan ini adalah bagian dari misi besar mencetak generasi Qur’ani melalui guru-guru yang memiliki pemahaman dan bacaan Al-Qur’an yang baik. Guru PAI tidak hanya pendidik, tapi juga panutan. Maka kualitas bacaan mereka harus dijaga dan diperkuat,” ujarnya.

Menurut H. Syamsul, asesmen ini juga menjadi pemetaan awal bagi program pelatihan lanjutan yang akan difokuskan pada daerah dan guru yang masih membutuhkan penguatan.

Ia menambahkan, Kemenag Sulbar akan terus mengawal pelaksanaan GBBAQ hingga menyentuh seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Barat.

Pelaksanaan asesmen GBBAQ di Kabupaten Polman mendapat apresiasi dari para guru dan pihak sekolah, yang menyambutnya sebagai langkah nyata peningkatan kualitas pendidikan agama yang lebih mendalam dan aplikatif.