Makassar (Humas Kanwil) — Sebanyak 392 jemaah haji asal Provinsi Sulawesi Barat yang tergabung dalam Kloter 19 tiba di Tanah Air melalui Embarkasi Makassar, Selasa (24/6/2025) pukul 23.10 WITA. Kedatangan jemaah ini merupakan kloter terakhir untuk Provinsi Sulawesi Barat dalam penyelenggaraan Ibadah Haji 1446 H/2025 M.
Setibanya di Embarkasi, para jemaah disambut dengan hangat oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar dalam sebuah acara penyambutan dan penyerahan yang digelar di Aula Arafah. Suasana haru dan syukur mewarnai acara tersebut, yang juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh terkait.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Ali Yafid, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada seluruh jemaah atas kepulangan mereka dari Tanah Suci. Ia berharap para jemaah dapat membawa pulang semangat spiritualitas dan nilai-nilai ibadah yang telah diperoleh selama menjalankan rukun Islam kelima.
"Selamat datang kembali ke Tanah Air. Semoga seluruh jemaah menjadi haji yang mabrur, serta pengalaman ini membawa keberkahan dan semangat perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari," ujar H. Ali Yafid.
Pada momen tersebut, dilakukan serah terima jemaah secara simbolis dari PPIH Embarkasi Makassar kepada Pemerintah Daerah, yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasangkayu.
Jemaah Kloter 19 berasal dari enam kabupaten di Sulawesi Barat dengan rincian sebagai berikut: Kabupaten Majene: 3 orang, Kabupaten Mamasa: 15 orang, Kabupaten Mamuju: 8 orang, Kabupaten Mamuju Tengah: 145 orang, Kabupaten Polewali Mandar: 213 orang, Kabupaten Pasangkayu: 6 orang
Dari total 392 jemaah, sebanyak 124 orang laki-laki dan 260 orang perempuan, termasuk 9 jemaah lansia prioritas (4 laki-laki dan 5 perempuan). Dalam kesempatan ini juga disampaikan kabar duka bahwa dua jemaah asal Polewali Mandar, yakni Suriyani Tammauni dan St. Nur Kunding, telah wafat di Tanah Suci.
Turut hadir dalam penyambutan Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Prov Sulbar, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulbar, Asisten I Bidang Kesra Pemkab Polman, serta Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pasangkayu, Mamasa, dan Polman.
Selain seremonial penyambutan, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi kesehatan yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Embarkasi Makassar. Para jemaah diimbau untuk menjaga kartu pemantauan kesehatan (kartu kuning) yang diberikan sebagai alat kontrol kesehatan pasca haji.
Petugas kesehatan mengingatkan bahwa jemaah wajib memantau kondisi kesehatan selama 14 hingga 20 hari ke depan, dan melaporkan ke puskesmas atau petugas kesehatan setempat apabila mengalami gejala seperti flu berkepanjangan, sesak napas, demam, atau panas dingin yang tidak kunjung membaik.
“Kartu kuning ini penting sebagai pengawasan lanjutan, terutama untuk mengantisipasi penyakit bawaan seperti COVID-19, MERS, Ebola, Nipah, atau pneumonia yang bisa saja terbawa dari luar negeri,” jelas petugas kesehatan Embarkasi.
Pemerintah daerah diimbau untuk terus mendampingi dan memantau kesehatan para jemaah sepulang dari ibadah haji, guna memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Wilayah
Kloter Terakhir Asal Sulawesi Barat Tiba di Tanah Air, Sebanyak 392 Jemaah Haji Diserahkan ke Pemda Terkait
Haji 2025
Kloter Terakhir Asal Sulawesi Barat Tiba di Tanah Air, Sebanyak 392 Jemaah Haji Diserahkan ke Pemda Terkait
- Selasa, 24 Juni 2025 | 23:59 WIB
