Mamuju (Humas Kanwil) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, membawakan materi dalam kegiatan Bimbingan Manasik Haji Massal I Kabupaten Mamuju yang dilaksanakan di Aula Asrama Haji Transit Mamuju. (Kamis, 10/04/2025)
Dalam pemaparannya, ia menekankan pentingnya memahami jenis-jenis layanan yang akan diterima oleh jamaah haji, serta pentingnya menjaga etika dan efisiensi dalam mengakses layanan tersebut.
“Ada banyak layanan yang akan didapatkan jamaah, mulai dari keberangkatan hingga kepulangan, seperti akomodasi, transportasi, layanan kesehatan, pendamping ibadah, petugas haji daerah, hingga petugas kloter,” jelas H. Adnan.
Namun, ia menyoroti keterbatasan jumlah petugas, khususnya dalam hal layanan kesehatan. Oleh karena itu, ia mengimbau agar para jamaah tidak menyalahgunakan akses terhadap dokter kloter atau petugas kesehatan lainnya.
“Petugas kloter dan TPHD kita itu terbatas. Wajib hukumnya memang dokter memeriksa kita semua terkait kondisi kesehatan, tapi jangan disalahgunakan,” tegasnya.
Dengan gaya yang ringan dan komunikatif, H. Adnan mencontohkan bagaimana penyalahgunaan bisa terjadi, seperti memaksa dokter hadir di kamar hotel hanya karena merasa perlu diperiksa.
“Kalau sudah begitu, dokternya bisa kewalahan. Di atas itu lift terbatas, satu tower isinya ribuan orang. Apalagi kalau waktu salat, baru mau turun dari hotel adzannya sudah selesai. Jadi rahasianya, satu atau dua jam sebelum waktu salat, turun mi dari hotel,” ujarnya yang disambut tawa jamaah.
Ia juga memberi arahan teknis agar jamaah tidak berkerumun di kamar dokter, dan hanya yang benar-benar sakit saja yang diperkenankan untuk diperiksa di kamar. Selebihnya, pemeriksaan kesehatan akan diatur secara kolektif dan terjadwal.
“Biasanya dokter ada di lantai enam, jadi kalau mau periksa, sudah kita berbondong-bondong ke sana. Jangan berkumpul di kamarnya. kecuali yang betul-betul sakit, itu boleh, dan dokter akan ambil tindakan, mau dibawa ke mana nanti jamaahnya,” tutupnya.
Dengan penyampaian yang khas dan mudah dipahami, Kakanwil berharap agar para calon jamaah haji memahami pentingnya manasik sebagai bekal ibadah sekaligus pengelolaan diri selama berada di Tanah Suci.
Wilayah
Kakanwil Kemenag Sulbar Ingatkan Jamaah untuk Bijak Gunakan Layanan Haji: "Jangan Membebani Tim Kesehatan"
Kakanwil Kemenag Sulbar Ingatkan Jamaah untuk Bijak Gunakan Layanan Haji: "Jangan Membebani Tim Kesehatan"
- Kamis, 10 April 2025 | 13:47 WIB