Mamuju (21/04/2025) — Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Suharli, bertindak sebagai pembina apel pagi yang dilaksanakan pada Senin, 21 April 2025. Dalam amanatnya, beliau memberikan apresiasi tinggi kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah menunjukkan komitmen terhadap pembangunan Zona Integritas (ZI) dengan mendaftarkan diri sebagai calon Agen Perubahan di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar.

“Sampai hari ini tercatat sebanyak 58 ASN telah mendaftar sebagai calon Agen Perubahan. Jumlah ini melebihi target awal yang telah ditetapkan dan menunjukkan antusiasme luar biasa dari para pegawai dalam mendukung reformasi birokrasi,” ungkap H. Suharli.

Ia berharap agar seluruh calon agen perubahan yang telah menyusun dan mendaftarkan program perubahannya dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk tahapan berikutnya. “Setelah ini akan ada sesi pemaparan program perubahan, mohon disiapkan sebaik mungkin agar dapat terpilih menjadi Agen Perubahan yang mampu membawa dampak positif,” tambahnya.

Dalam arahannya, Kabag TU juga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan oleh seluruh Tim Kerja Zona Integritas Kanwil Kemenag Sulbar. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap area perubahan, mulai dari manajemen perubahan, penataan tata laksana, manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, hingga penguatan pengawasan, berjalan sesuai dengan indikator dan standar yang telah ditetapkan.

Selain fokus pada pembangunan integritas, H. Suharli juga mensosialisasikan salah satu program penguatan budaya kerja organisasi, yakni GEMBIRA (Gerakan Munajat Bersama dalam Ibadah untuk Rahmat Tuhan). Program ini menggantikan kegiatan apel pagi pada hari Selasa hingga Kamis dengan kegiatan ibadah sesuai agama dan keyakinan masing-masing ASN sebelum memulai aktivitas kerja. Inisiatif ini diharapkan mampu menumbuhkan ketenangan batin serta semangat spiritualitas dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kabag TU turut menekankan pentingnya inovasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap ASN. Ia menegaskan bahwa pelayanan publik yang diberikan oleh jajaran Kementerian Agama harus senantiasa mengedepankan prinsip pelayanan prima. “Pelayanan prima adalah layanan terbaik yang memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat. Dengan memberikan pelayanan yang berkualitas, setiap interaksi akan menjadi momen berkesan dan membangun kepercayaan,” tegasnya.

Menurutnya, kemampuan dan etika ASN dalam memberikan respons yang tepat terhadap kebutuhan masyarakat adalah kunci dalam menciptakan pengalaman pelayanan yang positif. “Kita bisa mengubah rasa kecewa menjadi rasa bahagia jika pelayanan yang diberikan disertai dengan ketulusan, kompetensi, dan etika,” ujarnya.

Menutup arahannya, H. Suharli juga mengajak seluruh ASN Kanwil Kemenag Sulbar untuk turut berpartisipasi dalam gerakan penanaman pohon yang akan digelar pada Selasa, 22 April 2025, sebagai bagian dari peringatan Hari Bumi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Kementerian Agama untuk menanam satu juta pohon Matoa sebagai kontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

“Keterlibatan kita dalam gerakan penanaman ini adalah wujud nyata dari kepedulian terhadap lingkungan dan komitmen Kementerian Agama dalam membangun harmoni antara manusia dan alam,” tutupnya.