Mamuju - Meski usia terbilang tua, namun tak menyurutkan semangat para peserta yang telah mencapai usia 50an mengikuti seleksi PPPK Tahap II Kementerian Agama Formasi tahun 2024 di Sulawesi Barat. Rahimin Rachman (56) dan Ramli (54) adalah dua diantaranya.
Pak Ramli peserta seleksi asal Polewali Mandar itu menyampaikan, ini kali pertama dirinya mengikuti ujian seleksi masuk ASN. Sejatinya dirinya telah bekerja sejak 2011 namun karena kendala administrasi dirinya tidak bisa mengikuti pengangkatan honorer K2 dan seleksi CPPPK tahap I 2024.
Pria kelahiran 1971 itu bekerja di Kantor Kementerian Agama Polewali Mandar sejak 2011. Bekerja selama itu sebagai cleaning service tidak membuat Pak Ramli mengeluh meskipun melewatkan dua kali peluang menjadi ASN. Tapi itu semua menjadi sebuah kesyukuran karena dapat mengabdi di Kementerian Agama.
Kemudian ketika mendapat kesempatan mengikuti seleksi CPPPK Kemenag tahap II ia merasa sangat senang dan bersyukur dan menjadi kesyukuran tersendiri baginya.
Pak Ramli mengaku, dirinya mengalami kesulitan saat akan mengikuti seleksi PPPK ini, karena terkendala kemampuan mengoperasionalkan perangkat komputer, mulai dari kesulitan menyalakan komputer sampai mengarahkan kursor. Tapi ia bersyukur karena teman- teman kerjanya di Kemenag Polman sangat membantunya. Selain itu ia juga bersyukur bisa belajar melalui platform youtube.
Sementara itu Pak Rahimin Rachman yang baru 3 tahun mengabdi di Kementerian Agama pada satker MIN 2 Majene sangat berharap panitia BKN dapat memberikan pencerahan jika nantinya terdapat kendala pada pengoperasian komputer saat ujian.
Pak Ramli dan Pak Rahimin berharap dengan segala usaha yang telah dilakukannya mampu menuai hasil terbaik bagi perjuangannya pada seleksi PPPK Tahap II Kemenag ini.
Wilayah
Demi Asa Jadi ASN: Perjuangan Peserta Usia 50-an Tahun di Seleksi PPPK Tahap II
- Kamis, 24 April 2025 | 13:46 WIB
