(Pambusuang) - Suasana kebersamaan dan semangat pembinaan generasi baru tampak begitu terasa dalam pembukaan kegiatan Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) di Pesantren Nuhiyah Pambusuang, Senin (14/7/2025). Kegiatan ini menjadi momen istimewa karena digelar secara terpadu, melibatkan tiga jenjang pendidikan sekaligus: Madrasah Aliyah (MA), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI). Seluruh dewan guru, staf, dan pembina hadir memadati aula utama pesantren untuk menyambut para peserta didik baru beserta orang tua mereka yang turut mendampingi.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nuhiyah Pambusuang, KH. Bisri, yang dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman dan akhlak. Beliau menekankan bahwa pesantren memiliki peran yang sangat strategis dalam mencetak generasi unggul yang membawa rahmat bagi semesta alam (rahmatan lil alamin), selaras dengan tema Matsama tahun ini: *“Madrasah Hebat, Bermartabat, Cetak Generasi Unggul Rahmatan Lil Alamin.”*
Dalam pengarahannya, KH. Bisri juga memberikan penegasan kepada para orang tua agar mempercayakan sepenuhnya proses pendidikan anak-anak mereka kepada lembaga pesantren. “Yakinlah, jika anak dididik dengan keikhlasan, maka segala bentuk pembinaan, termasuk ketika guru perlu memberi teguran atau bahkan pukulan mendidik, tidak patut disalahartikan sebagai kekerasan. Itu adalah bagian dari proses pendidikan. Jangan sedikit-sedikit lapor polisi. Pendidikan sejati membutuhkan sinergi kepercayaan antara orang tua dan guru,” tutur beliau, yang disambut anggukan para wali murid.
Kegiatan Matsama di Pesantren Nuhiyah tidak sekadar mengenalkan lingkungan madrasah, tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai dasar pesantren, pembentukan karakter, serta orientasi pembelajaran berbasis adab dan ilmu. Kolaborasi antara madrasah formal dan kehidupan kepesantrenan di Nuhiyah menjadi kekuatan utama dalam membentuk pribadi yang tangguh secara spiritual, intelektual, dan sosial. Pesan yang disampaikan dalam pembukaan Matsama ini sekaligus menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan sekadar pengajaran materi, tetapi proses panjang penanaman nilai dan pembentukan jati diri generasi penerus bangsa.
Kontributor : Ilham Sopu