Pasangkayu – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasangkayu, Muhammad Hatta, menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (Hultah) ke-19 Pondok Pesantren Al-Bana’ Asing Hamzanwadi NW, yang digelar di lapangan pesantren tersebut, Desa Kasano, Kecamatan Baras, pada Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung khidmat dan penuh semangat kebersamaan ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar, Haerul Musa, unsur Forkopimda, Ketua MUI Kabupaten Pasangkayu, para pimpinan pondok pesantren, pejabat pelaksana Kankemenag Pasangkayu, para santri, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Pasangkayu, Muhammad Hatta, menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas eksistensi Pondok Pesantren Al-Bana’ Asing Hamzanwadi NW yang telah berperan aktif dalam mencetak generasi muda yang berilmu, beriman, dan berakhlak mulia.
“Pesantren adalah pilar penting dalam membentuk karakter dan moral generasi bangsa. Melalui pendidikan berbasis nilai-nilai Islam, pesantren telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Pasangkayu,” ujar H. Muhammad Hatta.
Ia menambahkan bahwa Kementerian Agama senantiasa berkomitmen mendukung penguatan pendidikan pesantren sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat religius yang moderat, toleran, dan cinta tanah air.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengasuh dan civitas Pondok Pesantren Al-Bana’ Asing Hamzanwadi NW atas kiprahnya dalam membina generasi muda Sulawesi Barat.
Ia juga mengajak seluruh santri untuk terus menimba ilmu dengan semangat dan menjadikan pesantren sebagai wadah penguatan iman, ilmu, dan persaudaraan.
“Santri harus menjadi pelopor kebaikan di tengah masyarakat. Jadilah generasi yang siap membangun Sulawesi Barat dengan ilmu, iman, dan akhlak,” pesannya.
Peringatan Hultah ke-19 Pondok Pesantren Al-Bana’ Asing Hamzanwadi NW ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, Kementerian Agama, dan pesantren dalam mewujudkan pendidikan Islam yang berkualitas serta membangun generasi muda yang berkarakter, berdaya saing, dan berakhlakul karimah.