Wakili Kakanwil, Kasi Urusan Agama dan Bina Syariah Hadiri Peletekan Batu Pertama Pembangunan Gedung Kantor PTA Sulbar

Kasi Urusan Agama dan Bina Syariah, Khalid Rasyid, mewakili Kakanwil pada peletakan batu pertama pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Barat (9/10/2023).

Mamuju (Humas) - Mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Kasi Urusan Agama dan Bina Syariah, Khalid Rasyid, menghadiri seremonial Peletakan Batu Pertama Gedung Kantor Pengadilan Tinggi Agama, Senin (9/10/2023).

Selain acara ini juga dihadiri antara lain Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Barat, Sekretaris Daerah Sulawesi Barat yang mewakili Pj. Gubernur Sulbar, bersama unsur Forkopimda, perwakilan FKUB, perwakilan MUI, perwakilan BRI, serta tamu undangan lainnya.

Khalid Rasyid yang mewakili Kakanwil berharap proses keberlangsungan pembangunan selalu mendapatkan Ridho Allah SWT sehingga pelayanan terhadap masyarakat nantinya semakin meningkat.

Menurutnya, Kementerian Agama dan Pengadilan Agama punya banyak kesamaan dalam menangani dan melakukan pelayanan terhadap masyarakat mulai dari tentang Pernikahan, Hibah, Zakat, Syariah, juga terdapat penanganan dalam dua Instansi ini, sehingga kedua instansi selalu berpegang erat.



Dalam sambutannya, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Sulawesi Barat, H. Muhammad Alwi, berharap pembangunan gedung kantor PTA Sulbar dapat diselesaikan tepat waktu sesuai perjanjian yang telah disepakati. Pembangunan PTA Sulbar ini, menurut Muhammad Alwi, menjadi salah satu dari 2 pembangunan gedung Pengadilan Tinggi Agama setelah dibentuk 10 bulan lalu.

Ia juga menyampaikan bahwa rencana pembangunan gedung tersebut memperhatikan kualitas bangunan mengingat Sulbar merupakan daerah rawan gempa. "Kami merencanakan untuk melakukan penanaman tiang pancang sebanyak 154 titik, setiap titik 3 tiang pancang sehingga keseluruhan 462 tiang dengan kedalaman masing-masing 26 meter".

Sementara itu, Sekda Provinsi Sulbar, H. Muhammad Idris, mengapresiasi komitmen PTA membangun kantor ini menjadi smart office. Menurutnya kantor cerdas memiliki banyak indikasi, kantor yang semakin efisien salah satunya adalah less paper dan hemat energy, termasuk penataan ruang kerja yang tanpa sekat, sehingga arus komunikasi dan pelayanan bisa menjadi maksimal.

Ia pun berharap kantor ini bisa menjadi kantor yang menunjukkan kepedulian tinggi terhadap lingkungan atau green office. Karena kantor PTA ini memiliki interaksi sosialnya tinggi maka diharapkan dengan konsep green office bisa menjadi penyejuk semua orang yang berkunjung ke PTA ini.


Wilayah LAINNYA