Mekkah -- Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun. Kaco P, jamaah haji Kelompok Terbang (Kloter) 24 asal Kabupaten Polewali Mandar meninggal dunia di sela-sela ibadah haji, Sabtu (8/06) pagi waktu arab saudi.
Kaco P merupakan jamaah haji dari kelurahan Balanipa Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar. Berdasarkan salinan dokumen paspor almarhum adalah pria kelahiran Karama, 1 Juli 1937.
Tentang almarhum sebagai petugas yang mengurusi jamaah kloter 24 tentu kami punya kesan khusus terhadap almarhum, semangatnya yang tinggi riang gembira untuk mengikuti setiap ibadah selama di Tanah Suci padahal usianya kategori lansia yang sdh mencapai 86 tahun, kalau tidak salah beliau adalah jamaah paling tua di Kloter 24 ini. Ramah, Humoris, juga periang menjadi tampilan sehari hari yang melekat pada almarhum. Saya banyak berinteraksi karena kebetulan berada dilantai hotel yang sama dilantai empat.
Pada satu kesempatan saat selesai shalat magrib berjamaah tadi malam dipintu lift saya sempat ngobrol bertiga bersama Almarhum dan jamaah atas nama Ramli teman sekamar almarhum
"Almarhum sempat bilang kesaya kalau menu ayam goreng adalah menu lauk favoritnya. Jadi, karena itulah saya sudah berniat untuk memberikan ayam goreng jatah saya kepada almarhum untuk jatah makan selanjutnya,
Informasi tentang kondisi kesehatan almarhum dalam 2 hari terakhir memang dalam pantauan dokter akibat riwayat penyakit almarhum alami ditanah air sehingga dokter dan tim kesehatan lainnya aktif mengunjungi almarhum.
Pagi tadi sekitar pukul 07.00 kami dapat informasi bahwa kondisinya semakin menghawatirkan sehingga dokter pun mendatangi kamar almarhum, memasang alat bantu pernafasan, serta melakukan upaya darurat lainnya. Saya sempat membantu mengangkat tubuh almarhum dari kamarnya menuju ambulans. Perkiraan saya, almarhum meninggal itu di perjalanan menuju rumah sakit, atau tidak lama setelah tiba di rumah sakit,"
Hal yang sangat mengharukan saat almarhum mengutarakan niatnya untuk meninggal dunia di Tanah Suci.
"Dari informasi yang disampaikan oleh teman sekamarnya, beliau memang sempat bilang 'inggaqna na mate dini maq iyau nak' (sepertinya saya akan meninggal dunia di sini saja nak) kata kata itu diucapkannya beberapa saat setelah kami tiba tanah suci mekah.
Bahkan dini hari tadi almarhum masih sempat menunaikan shalat tahajjud ungkap teman sekamar almarhum
Untuk penanangan selanjutnya kami serahkan ke petugas haji yang stay di sini. Semacam perwakilan Indonesia di Arab Saudi. Kami hanya diminta untuk menyerahkan paspor almarhum.
Selamat jalan kakek yang ramah nan humoris menghadapNYA dengan hati yang tulus suci setelah minggu lalu usai melakukan ibadah umroh sebagai rangkaian wajib bagi setiap jamaah haji.
Husnul Khotimah.
Alfatihah
Aamiin yrb
Petugas Haji Daerah (PHD)
Kloter 24 UPG
Syamsul samad