Tutup Rakor Bidang Madrasah, Kabid Penmad Ajak Peserta Meniru Filosofi Pelaut Ulung Mandar

H. Misbahuddin saat menutup Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah (Sabtu, 10 Juni 2023)

Polewali (Humas Kanwil) - Rapat Koordinasi Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar secara resmi ditutup oleh Kakanwil Kemenag Sulbar yang diwakili oleh Kepala Bidang Penmad H. Misbahuddin. (Sabtu, 10 Juni 2023)

Dalam arahannya sesaat sebelum menutup Rakor ia menyampaikan bahwa apa yang menjadi ikhtiar bersama dalam rangka memajukan madrasah tentu bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, namun segala sesuatu harus diperjuangkan termasuk hasil rakor yang menjadi opportunity atau tujuan dan peluang dalam memajukan madrasah.

Untuk merespon tantangan-tantangan tersebut ia berharap para peserta rakor mempunyai kecerdasan untuk memperjuangkan hal tersebut, salah satunya kemampuan daya juang.

Ia pun menjelaskan 3 kriteria kecerdasan atau kemampuan daya juang seseorang dalam menghadapi tantangan (Adversity Quotient).

Yang pertama adalah Individu yang termasuk dalam kategori QUITTERS, orang-orang seperti ini cenderung menghindar dan berhenti untuk melakukan sesuatu. Pilihannya hanya ada dua, mundur atau keluar. Orang-orang dengan tipe ini sangat mudah menyerah.

Dicontohkannya, pegawai-pegawai yang masuk kerja hanya untuk menggugurkan kewajiban namun ketika diberi tantangan untuk berinovasi seketika langsung menyerah.

Yang kedua adalah tipe CAMPER, suka camping, hanya datang camping dan pulang lagi, suka mendaki tapi hanya berhenti di tempat datar tidak sampai puncak. Mereka mengakhiri pendakian karena bosan dan jenuh, kemudian mencari tempat yang nyaman untuk bersembunyi dari situasi yang tidak bersahabat. 

Diibaratkan seseorang yang ketika diberi tantangan, dilakukan tapi tidak sampai selesai dikerjakan, yang ketika diberi perintah hanya menjawab "iya,, siap pak,," namun tidak tuntas.

Dan tipe yang ketiga adalah CLIMBERS, tipe pendaki yang ketika diberi tantangan maka pasti akan diselesaikan.

"Sekarang kita tinggal memilih mau jadi tipe yang mana, yang jelas tantangan itu selalu ada dimana pun kita berada. Jangankan di dalam dunia kerja, di rumah pun ada tantangannya," jelas H. Misbahuddin.

Ia juga berharap agar hasil rakor ini dipilah-dipilah, yang mana terkait SDM Sistem, Sarana dan Kurikulum, "kita pilah berdasarkan unsur manajemen pendidikan, sehingga penyelesaiannya bisa kita urai dengan menggunakan teori manajemen," pesannya kepada panitia Rakor.

Mantan Kabid Bimas Islam ini pun mengajak peserta rakor mencontoh filosofi pelaut ulung mandar bahwa semakin kencang angin semakin disukai seorang pelaut, karena dia memanfaatkan arah angin untuk membawa perahunya.

"Mari kita manfaatkan persoalan-persoalan dan tantangan-tantangan menjadi peluang dalam rangka membawa madrasah semakin baik ke depannya dan semakin berprestasi baik dari sisi akademik maupun non akademik," ajaknya kepada seluruh peserta.

Lebih lanjut ia berpesan bahwa semua hal tersebut tidak akan bisa dicapai jika tanpa kolaborasi. "Jika hanya guru yang mengerjakan tidak akan bisa tanpa keterlibatan kepala madrasah mengarahkan guru-gurunya dalam bekerja. Begitu pula jika kepala madrasah saja yang bekerja maka tidak akan bisa berjalan karena mereka berada di zona nyaman selalu merasa dirinya benar kalau tidak diawasi oleh pengawas".

"Semua ini juga tidak akan bisa berjalan dengan baik jika tidak dikoordinasikan oleh kepala seksi di kabupaten karena kepala seksi yang menjadi dirigen mengarahkan proses pendidikan di kabupatennya masing-masing. Begitu pula kepala seksi tidak akan bisa berjalan jika tidak diarahkan oleh Kankemenag. Tentu kami di kanwil juga tidak bisa bekerja jika tidak dikoordinasikan," urainya lebih jauh.

Di akhir arahannya ia mengajak peserta menciptakan Colaborative Government.

"Colaborative Government itu sangat penting, tidak adalagi orang bisa bekerja sendiri, karena semakin rumit persoalan yang kita hadapi, karena kehidupan yang kita hadapi saat ini semakin kompleks,"

Menurutnya madrasah harus mampu membuka diri dengan perkembangan zaman dan setiap individu harus meresponnya, mencarikan solusi terhadap persoalan yang dihadapi baik melalui pembelajaran yang terstruktur dalam kurikulum maupun yang tidak terstuktur.

Untuk diketahui, Rapat Koordinasi ini dihadiri peserta yang terdiri dari Kasi Penmad/Pendis Kabupaten, Ketua Pokjawas Kabupaten Se-Provinsi Sulbar, Kepala MIN, MTsN dan MAN se Provinsi Sulbar. Rakor tersebut bertujuan mendiskusikan, mencari solusi, menyamakan persepsi dan menyelaraskan tujuan dalam rangka menyukseskan program-program strategis madrasah di tahun ini.


Wilayah LAINNYA