Gelaran Musabaqah Tolawatil Qur'an tidak lama lagi akan dimulai, seluruh kontingen telah mempersiapkan kafilahnya masing-masing untuk berlaga di event nasional tersebut. Salah satunya kafilah Sulbar yang juga telah mempersiapkan diri dengan baik.
Rombongan kafilah Sulbar dilepas secara resmi oleh Sekprov Sulbar H. M. Idris di Kantor Gubernur Sulbar pada, Rabu, 4 September 2024.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota yang hadir secara virtual menyampaikan bahwa kontingen yang berangkat adalah duta-duta Sulawesi Barat oleh karena itu ia berharap seluruh peserta berjuang semaksimal mungkin.
Ia juga menyampaikan bahwa di gelaran MTQ peserta tidak hanya sekedar ikut berlomba namun juga membawa nilai-nilai penting tradisi Sulawesi Barat.
"Kita punya tradisi budaya yang sangat luhur, tradisi yang kita bawa dari Sulbar telah banyak mendapat penghargaan secara nasional dan Insya Allah tahun ini akan mendapat penghargaan juga," jelas Kakanwil.
"Tentunya sulbar yang kita bawa ke tingkat nasional adalah Sulbar yang penuh dengan budaya khazanah. Insya allah kita akan menorehkan prestasi di ajang nasional MTQ," terangnya lebih lanjut.
Sementara itu, Sekprov Sulbar M. Idris dalam sambutannya menjelaskan sebanyak 62 anggota khafilah akan berangkat
mewakili Sulbar di MTQN ke 30.
Pada event MTQ yang ke 30 ini tidak ada satupun kontingen yang tidak ingin berprestasi. Sama halnya dengan Sulbar, walaupun hanya terdiri dari peserta 43 dan official pelatih 19 namun tentu semuanya berniat mendapat prestasi terbaik.
Ia percaya dengan hasil MTQ tingkat provinsi yang telah dilakukan di pasangkayu tahun ini dan dilanjutkan dengan MTQ Nasional maka bisa menghasilkan Qori'-Qori'ah dan hafidz-hafidzah terbaik.
M. Idris percaya spirit dan semangat dari sejarah masa lalu bisa berbuah di mtq 2024 di samrinda karena dalam sejarah Sulbar telah dikenal sebagai penghasil Qori'-Qori'ah terbaik.
"Namun kompetisi bukan segala-galanya, MTQ memang tujuannya untuk menang, namun misinya dalah bagaimana memajukan dakwa dan syiar islam. Jadi meskipun tidak menang, tidak ada kerugian, karena kita telah membawa kafilah yang mendakwah dan mensyiarkan islam," jelas Sekprov.
Lebih lanjut ia menjelaskan, selain mencari prestasi, MTQ juga menjadi sarana luar biasa untuk membangun semangat yang terus digelorakan yakni kesatuan nasional. Para kafilah akan bergabung dengan berbagai macam provinsi. Ini menjadi sebuah momen silaturahmi.
M. Idris berpesan agar para peserta menjaga kesehatan, karena untuk bisa tampil terbaik tentu dimulai dari menjaga kesehatan. Selain itu, juga menjaga kekompakan, karena hadir di MTQ nasional bukan sebagai indivodi tapi atas nama daerah sebagai tim.
"Jagalah representasi malaqbi, bagaimana saling memuliakan di ajang nasional," pungkasnya.
Setelah sambutan, M. Idris melepas secara resmi Lafilah Sulbar secara simbolis dengan menyerahkan pataka Kafilah Sulbar kepada Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar, H. Haerul.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten se-Sulbar, Kabag Kesra se-Sulbar, pengurus LPTQ se-Sulbar, Ketua Baznas, Katim Penais Bidang Bimas Islam, Pelatih Official dan Peserta MTQ XXX.