Polewali, (KemenagPolmanNEWS) – Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar penulisan Mushaf Nusantara sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan Al Quran bercorak khas Indonesia, yang juga dalam rangka peringatan Nuzulul Quran dan Milad Lembaga Kaligrafi Al Qur’an (LEMKA) ke-40. Acara penulisan Mushaf Nusantara ini dilakukan serentak di 30 provinsi di Indonesia dengan melibatkan 365 kaligrafer terbaik, termasuk para juara MTQ nasional dan internasional dan Sulawesi Barat turut ambil bagian pada kegiatan tersebut.
Untuk Sulawesi Barat, kegiatan ini dilaksanakan di Aula Al Ikhlas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar. Rabu, 19 Maret 2025. Dalam kegiatan tersebut, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulawesi Barat, H. Adnan Nota, menjelaskan bahwa khusus untuk Sulawesi Barat, penulisan mushaf akan difokuskan pada jus 25. Kegiatan ini juga melibatkan lima kaligrafer unggulan dari Lembaga Kaligrafi Al Qur’an (LEMKA).
“Penulisan Mushaf Nusantara adalah sebuah karya lahir dari ide brilian”. tutur Adnan Nota.
Perihal tersebut diungkapkan Kakanwil karena penulisan mushaf al quran itu terkadang menghabiskan waktu lebih dari 1 tahun bahkan sampai 2 atau 3 tahunan, tetapi hari ini hanya di butuh hanya 10 jam.
Ada hal yang perlu kita tangkap dari kegiatan ini, yakni ketika sesuatu kerjakan secara bersama, dan kata nusantara ini menjadi katalis Kebersamaan, seluruh kekuatan yang ada di republik dari 38 Provinsi itu mengambil peran dan inilah yang menggambarkan kesatuan dan persatuan, jadi durasi yang lama kita bisa perpendek.
Mushaf Nusantara memiliki keistimewaan yang luar biasa. Tidak hanya dikenal sebagai mushaf yang ditulis tercepat di dunia, namun juga menampilkan keunggulan dalam ragam hias yang khas. Ragam hias ini menggabungkan 38 corak iluminasi daerah dari seluruh provinsi di Indonesia yang belum ada dalam tradisi mushaf lainnya di dunia. Inovasi ini menjadikan Mushaf Nusantara sebagai karya unik yang memiliki ciri khas budaya Indonesia.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulbar, H. M. Sahlan, Ketua Tim Penais dan SI, serta perwakilan dari Kemenag Kabupaten Polewali Mandar, seperti Haris Nawawi (Kasi Bimas Islam) dan H. Mimsyad R. (Kasi PAI). Tim Bimas Islam Kemenag Polman dan perwakilan tim Penais dari Kanwil Kemenag Sulbar juga turut hadir dalam acara tersebut.
Wilayah
Provinsi Sulbar turut Ambil Peran Penulisan Mushaf Nusantara
- Rabu, 19 Maret 2025 | 14:13 WIB
