Plt. Kakanwil H. Syamsul: Kesiapan menghadapi Segala Kemungkinan Harus Diutamakan

Pertemuan Bidang PHU yang dilaksanakan di Hotel Zam-Zam Asrama Haji Sudiang Emberkasi Makassar. Sabtu, 18 Mei 2024.

Makassar, Humas Kanwil - Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Syamsul, menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi setiap tahun dalam penyelenggaraan haji. Hal tersebut disampaikannya pada pertemuan yang dilaksanakan di Hotel Zam-Zam Asrama Haji Sudiang Emberkasi Makassar. Sabtu, 18 Mei 2024.

Ia menyatakan bahwa setiap tahun selalu ada masalah baru yang muncul, baik yang berulang maupun yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. Oleh karena itu, kesiapan menghadapi segala kemungkinan harus diutamakan.

H. Syamsul menekankan pentingnya memaksimalkan kuota haji yang diberikan oleh pemerintah. "Bagaimana kuota yang diberikan bisa kita serap dan maksimalkan, ini harus menjadi komitmen kita, baik secara dokumen maupun aspek lainnya," ujarnya.

Ia menyoroti bahwa masalah dokumen masih menjadi hambatan utama setiap tahun. Oleh karena itu, ia meminta kepada Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di daerah untuk bekerja lebih detail dalam memperbaiki hal-hal yang dapat menghambat proses keberangkatan jamaah. "Dari keberangkatan di Daerah, dua hal penting adalah dokumen dan prosedur manasik yang masih sering diabaikan oleh jamaah," tegasnya.

H. Syamsul menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara PPIH daerah dan embarkasi, serta gotong royong dalam melaksanakan tugas. Ia menyebutkan bahwa pekerjaan dalam penyelenggaraan haji tidak lebih dari tiga hal utama: pelayanan, perlindungan, dan pembimbingan. "Bagaimana kita mengawal tiga aspek ini dalam semua tahapan agar pekerjaan kita bisa dilaporkan dengan baik," jelasnya.

Plt Kakanwil juga menekankan pentingnya evaluasi dan persiapan di PPIH daerah untuk mengatasi hambatan keberangkatan jamaah. Ia mengingatkan bahwa dalam setiap tahapan keberangkatan, semua kemungkinan hambatan harus diantisipasi dan dilaporkan secara rinci, termasuk dengan alasan yang jelas.

"Harus detail cara kerja kita, dan kapan petugas kloter mulai bekerja harus jelas," pungkasnya.


Wilayah LAINNYA