Mamuju, Sulawesi Barat – Bimbingan Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan sosialisasi terkait penundaan pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI) Nasional XIV Papua Barat Tahun 2025.(13/3/2025)

Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menyampaikan informasi resmi dari Ditjen Bimas Kristen Nomor: B-73/DJ.IV/BA.00/02/2025 perihal Penundaan Pesparawi Nasional 2025 kepada Pengurus Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Provinsi Sulawesi Barat.

Disampaikan Pembimas Kristen Ayub bahwa penundaan PESPARAWI Nasional XIV ini disebabkan oleh kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah pusat terkait efisiensi anggaran. Meskipun demikian Pembimas Kristen mendorong LPPD Prov. Sulbar untuk tetap semangat dan optimis mempersiapkan kegiatan tersebut dengan kegiatan dan pelatihan menuju PESPARAWI Nasional XIV bulan juni 2026 serta terus  membangun komunikasi ke Pemerintah Prov. Sulbar dan kabupaten serta seluruh stakeholder untuk mendukung pembiayaan anggaran pesparawi tersebut.

Pembimas Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat dalam sambutannya juga menyampaikan pentingnya pemahaman bersama tentang situasi ini agar tidak ada kesalahpahaman di kalangan masyarakat khususnya masyarakat kristen.

"Kami mengajak LPPD dan semua pihak/ masyarakat Kristen untuk bijaksana dalam mematuhi arahan dan petunjuk dari pusat dalam hal ini Ditjen Bimas Kristen. Manakala ada bantuan dana dari pemerintah Provinsi/Kabupaten agar mempergunakan bantuan secara bertanggungjawab sesuai dengan aturan yang berlaku demi keamanan, kelancaran serta kesuksesan pelaksanaan PESPARAWI Tahun 2026 yang akan datang," jelas Ayub.

Sosialisasi ini dihadiri Ketua dan Pengurus LPPD Provinsi Sulawesi Barat dan diharapkan dapat menyebarkan informasi yang jelas mengenai penundaan tersebut. Kegiatan PESPARAWI Nasional XIV yang awalnya dijadwalkan di Papua Barat bulan juni 2025 secara resmi ditunda dan dijadwalkan dilaksanakan bulan juni 2026.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan tidak ada keraguan dan kebingungan masyarakat terkait dengan kebijakan penundaan pelaksanaan PESPARAWI Nasional XIV tersebut.