Mamuju (Humas Kanwil) – Fondasi semangat kerja melalui inspirasi apel pagi yang disampaikan H. Adhar dalam arahannya, menyampaikan salah satu poin dari isi buku “The Poverty Curtain”, yaitu salah satu dari tujuh dosa para perencana pembangunan yaitu “permainan angka”. Pria yang juga menjabat sebagai subkoordinator pada sub bagian Perencanaan, Data dan Informasi itu mengajak seluruh pejabat dan pegawai untuk tidak terjebak dalam “permainan angka” tersebut.
Diungkapkan Mahbub Ul Haq dalam bukunya “The Poverty Curtain” atau “Tirai Kemiskinan” tahun 1995 lalu ialah mengenai sejumlah “dosa” para perencana pembangunan—juga perencana kota. Dia mengungkapkan adanya “tujuh dosa” para perencana pembangunan. Dosa pertama yaitu “permainan angka.”
Melalui poin itu H. Adhar selaku pembina apel mengajak agar seluruh pegawai yag mempunyai kewenangan di bidang perencanaan pembangunan tersebut agar tidak terjebak pada permainan angka-angka, baik angka-angka yang berkaitan dengan kuantitas maupun kualitas. Tidak hanya itu, apa yang menjadi tugas dan fungsi tidak hanya dibebankan pada perencana personal, namun bapak ibu yang diberikan amanah sebagai PPK di masing-masing satker itu mempunyai peran untuk merencanakan kegiatan-kegiatan yang ada dalam Kanwil Kemenag sulbar
“Maka kesimpulannya hindarilah permainan angka-angka yang membuat perencanaan pembangunan khususnya hubungan dengan kegiatan dan pelaksanaan anggraan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat agar semuanya bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan,” jelasnya sebelum mengakhiri arahannya.