Jakarta (Kemenag) – Kementerian Agama memastikan seluruh persiapan Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Internasional pertama siap digelar di Wajo, Sulawesi Selatan. Ajang ini akan berlangsung selama sepekan, 1 – 7 Oktober 2025.
MQK Internasional baru kali pertama diselenggarakan. Total ada 10 negara yang akan ambil bagian, antara lain: Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Myanmar, Brunei Darussalam, dan Kamboja.
Kepastian kesiapan MQK Internasional didapat setelah dilakukan final checking di Jakarta, Kamis (25/9/2025), oleh jajaran panitia pusat dan koordinator bidang. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amin Suyitno, menegaskan bahwa quality control dalam final checking penyelenggaraan MQK Internasional merupakan hal yang sangat penting.
“Final checking ini menjadi bagian dari upaya memastikan seluruh rangkaian MQK Internasional dapat berjalan dengan baik, lancar, dan menghasilkan capaian terbaik,” ujarnya.
Menurutnya, MQK Internasional bukan sekadar lomba baca kitab kuning, melainkan juga momentum strategis bagi pesantren Indonesia untuk menunjukkan peran keilmuannya di tingkat global.
“Pesantren memiliki tradisi intelektual yang kuat. Melalui MQK Internasional, kita ingin memperlihatkan bahwa pesantren Indonesia mampu berkontribusi dalam percaturan keilmuan dunia Islam,” tambah Amien.
Senada dengan itu, Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Arskal Salim GP, menekankan pentingnya kesiapan teknis dan mitigasi terhadap dinamika di lapangan.
“Panitia harus memperhatikan secara serius aspek transportasi, akomodasi, publikasi, hingga konsumsi. Semua potensi kendala harus diantisipasi sejak awal agar tidak mengganggu jalannya acara,” jelas Arskal.
Arskal juga mengingatkan bahwa soliditas panitia menjadi kunci sukses penyelenggaraan.
“MQK Internasional ini tidak bisa hanya mengandalkan kerja satu pihak. Dibutuhkan kerja sama yang kuat antar seluruh unsur kepanitiaan. Selain itu, stamina dan kesehatan panitia harus tetap terjaga karena kegiatan ini diperkaya dengan berbagai side event hampir setiap hari,” imbuhnya.
Sementara itu, Direktur Pesantren, Basnang Said, menyampaikan bahwa final checking menjadi langkah penting dalam mematangkan setiap detail persiapan. Ia menegaskan bahwa tuan rumah Pesantren As’adiyah Wajo telah siap menyambut tamu dari berbagai daerah dan mancanegara.
“Aspek akomodasi, transportasi, konsumsi, hingga teknis perlombaan sudah kami persiapkan dengan baik bersama panitia pusat maupun daerah. Kita berharap kepada Allah Swt. semoga semua dimudahkan dan dilancarkan sehingga MQK Internasional ini berjalan sukses,” ujar Basnang.
Rapat finalisasi ini diikuti oleh para Kasubdit pada Direktorat Pesantren dan seluruh koordinator panitia. Dengan persiapan yang matang, MQK Internasional ke-1 Tahun 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi keilmuan, tetapi juga etalase global yang menunjukkan peran strategis pesantren Indonesia di dunia internasional.