Pengukuhan Pengurus LP3K Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Pengurus LP3KD Provinsi Sulawesi Barat Periode 2023-2027

Rabu, (20/9/2023) merupakan hari bersejarah bagi umat Katolik di Kevikepan Sulawesi Barat. Kebersejarahan ini lantaran dilakukan pengukuhan kepada pengurus LP3K Daerah Provinsi Sulawesi Barat oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrollah, MH. Pengukuhan yang berlangsung di Aula kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat berjalan dengan baik dan lancar dari Pkl. 08.30-10.30  WITA.

Pengukuhan pengurus LP3KD dihadiri oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Drs. H. Herdin Ismail, MM, Kakanwil Kemenag Sulbar, kepala bidang, para Pembimas, Ketua LP3KD Kabupaten Mamuju, Salvinus Salamba, SS, M.Hum dan anggota koor dari Paroki St. Maria Mamuju yang juga sebagian besar menjadi pengurus LP3KD. Yang bertidak sebagai rohaniwan pada acara pengukuhan ini adalah P. Damianus Eko, CMF, pastor vikaris Paroki St. Mikael Tobadak.

Pj Gubernur yang juga seorang karateka Dan IV hadir didampingi oleh Asisten I, Kakanwil dan para pembimas. Mereka disambut hangat oleh ketua dan sekretaris serta dilakukan pengalungan bunga oleh ibu Venny Bafu selaku bendahara umum. Acara demi acara berjalan dengan baik dibawa komando protokoler provinsi. Setelah doa pembuka dan penayangan selayang pandang LP3KD dilanjutkan dengan laporan panita oleh Anton Ranteallo, selaku ketua LP3K Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

Dalam laporannya, disampaikan salam hormat bagi semua yang hadir serta sedikit menyinggung latar bekang hadirnya lembaga ini serta dasar hukum lembaga ini diantaranya: UUD 1945 pasal 29, Undang-Undang  No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi Manusia, Undang-Undang  No. 25 Tahun 2005  Tentang Pelayanan Publik, Peraturan Menteri Agama Nomor 35 Tahun 2016 tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik, SK Gubernur No. 405 Tahun 2023 ttg Pembentukan Pengurus LP3K Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

Ketua menjelaskan bahwa kepengurusan ini dapat berjalan dengan baik bila ada kerja sama dan kolaborasi antar semua pihak. Semua harus bersinergi untuk memajukan lembaga ini sebagai wadah untuk semakin meningkatkan iman dan takwa kepada Tuhan. Pesta yang dimaksud dalam lembaga ini adalah pesta iman di mana semua kontignen dari provinsi hadir bersama bergembira yang dibungkus dengan istilah kompetisi atau lomba yang telah dipersiakan dengan baik. Semua orang larut dalam kebahagiaan dan kegembiraan meyaksikan penampilan demi penampilan yang dipertontonkan oleh masing-masing kontingen. Mengakhiri laporannya, ketua berpesan kepada Gubernur agar bantuan yang dijanjikan 100 juta bisa cair sebelum berangkat ke Jakarta pada bulan Oktober.

Selanjutnya, dilanjutkan dengan pengukuhan pengurus yang diawali dengan pembacaan SK oleh sekretaris, Agustina Palimbong. Satu per satu pegurus maju ke depan untuk dikukuhkan yang diawali dengan pembacaan janji oleh pengurus yang dipimpin oleh ketua. Pengambilan sumpah dilakukan oleh P. Damianus Eko, CMF. Setelah itu pembacaan pengukuhan serta penandatanganan berita acara. Saksi dalam pegukuhan ini adalah Kakanwil Kemenag Sulbar, Dr. H. Safrudin Baderung dan Mantan Kakanwil Kemeng Sulbar, DR. H. Sahabduin Kasim, M.Hi disaksilan rohanwian. Untuk semakin meneguhkan kepengurusan ini juga ada peyerahan pataka oleh Gubernur ke ketua LP3KD. Gubernur berharap agar memimpin lembaga ini dengan sebaik-baiknya.

Gubernur yang memberikan sambutan tunggal menyampaikan proficiat kepada pengurus yang terpilih dan berpesan agar melaksanakn tugas dan tanggung jawab ini dengan sebaik-baiknya. Gubernur yang meyapa ketua, menyampaikan bahwa tidak mudah untuk memimpin sebuah organisasi, untuk itu perlu membentuk jaringan agar terjadi koneksivitas dengan berbagai pihak. Dengan jaringan yang luas, bayak hal yang bisa dilakukan dan dikerjakan. Maka, perlu memperbanyak komunikasi dengan semua pihak. Dilanjutkan bahwa memang kita tidak mungkin bisa membahagiakan semua orang karena setiap orang berbeda dalam cara pandang, tapi paling tidak harus mampu mengayomi semua. 

“Di saat kita sudah dan mampu berjalan di atas air, tetapi ada saja orang yang terkadang tidak senang mungkin karena iri, dengki, dsb atas kemampuan kita. Mereka akan berkata dia itu berjalan di atas air karena tidak bisa berenang. Nah itulah organisasi. Kita tidak mungkin membahagiakan semua pihak. Maka itu dibutuhkan kearifan dan kebijaksanaan dalam mengolah organisasi”, demikian pesan Gubernur kepada ketua LP3K Daerah Provinsi. Proficiat kepada pengurus LP3K Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Maju terus. 

 

Kontributor : Anton Ranteallo, SS, M.Pd – Ketua LP3K Daerah Prov. Sulbar


Wilayah LAINNYA