Membangun Sulbar Dimulai Dari Merubah Mindset

kegiatan penguatan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas

Topoyo (Humas) – Membangun Sulawesi Barat harus dimulai dari mengubah mindset berpikir, hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat H. Syafrudin Baderung sesaat sebelum membuka kegiatan penguatan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas, Rabu (15/02).

Kegiatan yang diadakan oleh Kantor Kemenag Kab. Mamuju Tengah di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Mamuju Tengah ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Dalam arahannya Kakanwil menjelaskan bahwa warga Kementerian Agama tidak boleh diam hanya mengerjakan tugas-tugas keagamaan tetapi bagaimana membangun ekonomi umat itu yang penting.

“KUA harus memaksimalkan fungsi penyuluh, harus kreatif, penyuluh dari 8 tugasnya tidak boleh hanya berurusan dengan TPQ. Diagama apapun itu, tidak boleh hanya berurusan dengan pemahaman agamanya saja tetapi bagaimana dia mampu membangun ekonomi. Pengalaman saya di gorontalo, ada penyuluh saya tugaskan memanfaatkan gula aren itu menjad permen-permen tradisional,” jelas Kakanwil.

Lebih lanjut h. Syafrudin memberikan contoh persoalan stunting akibat pernikahan dini, menurutnya stunting tidak boleh dipandang hanya dari satu sisi saja, hanya dari pernikahan dini melainkan harus pula dipandang dari sisi ekonomi masyarakat.

“Mari kita lihat topografi masyarakat Sulbar, kita Sulbar 40% masyarakt masih dalam kategori miskin, ini merupakan penyumbang stunting, jadi kemiskinan ini yang harus kita atasi,” pungkas H. Syafrudin.

Menurutnya disinilah tugas Kementerian Agama dalam membantu penanganan stunting melalui peran penyuluh yang harus bergerak dari sisi keumatan. Para penyuluh harus turun membantu masyarakat membangun ekonomi.

Kakanwil juga membahas mengenai penataan birokrasi yang dinilainya gampang-gampang susah. “Kita menata birokrasi gampang-gampang susah, saya di Sulbar menata birokrasi berusaha sebaik-baiknya, saya berusaha semuanya berjalan pada rel.”

Birokrasi menurutnya, kalau tidak dijalankan dari hati akan susah, H. Syafrudin yakin jika ASN Kementerian Agama bekerja dari hati maka tidak akan ada pihak-pihak yang nakal. “Karena kita ingin diingat orang dengan kebaikan, nah teman-teman yang ada disini dengan pembangunan ini kita akan diingat dengan kebaikan,” jelas mantan Kakanwil Gorontalo tersebut.

Kakanwil mengambil contoh Kepala Kantor Kemenag Mamuju Tengah yang sebentar lagi pensiun, dengan menginisiasi pembangunan gedung kantor secara swadaya ini beliau ingin mengingatkan kita bahwa segala sesuatu tetap bisa dilakukan hingga akhir, dan itu yang kita harapkan dari orang-orang kementerian agama.

Sebelum mengakhiri arahan H. Syafrudin mengajak semua peserta yang hadir untuk menjadikan Raker tersebut sebagai momentum terbaik bagi semuanya untuk bekerja di kementerian agama dari hati.

“Kalau kita bekerja dari hati pekerjaan akan tuntas.” ujar Kakanwil.

Sebanyak 30 pegawai Kementerian Agama Kab. Mamuju Tengah hadir dalam kegiatan tersebut, tidak hanya itu hadir pula Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar, Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Kab. Mateng, Penyelenggara Kristen, Penyelenggara Katolik, Penyelenggara Hindu serta sejumlah jajaran ASN Kantor Kemenag Kab. Mateng.


Wilayah LAINNYA