Mamuju (Humas Kanwil) - Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa risalah Islam, beliau bukan seorang raja, tetapi Madinah dibangun olehnya. Ia bukan seorang raja, bukan presiden, dan ia juga bukan khalifah tetapi dialah yang menjalankan seluruh sistem pemerintahan dan keagamaan di Madinah. (Selasa, 03/10/2023)
Hal ini disampaikan di awal sambutan Kakanwil Kemanag Sulbar, Syafrudin Baderung pada peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw 1445 H dan pisah purnabakti Kepala Kantor Kemenag Kab. Mamuju.
Selanjutnya, ia menerangkan tentang kehidupan kepegawaian. Jika di organisasi atau pegawai pemerintahan, maka posisikan tempat kerja seperti hukum Islam yakni ada pegawai wajib, ada pegawai sunnah, ada pegawai makruh, ada pegawai mubah bahkan pegawai haram.
"Mari kita lihat pegawai wajib, jika kita kerjakan akan dapat pahala, jika kita tinggalkan dapat pula pahala, jadi apapun itu kita bermanfaat, datang disenangi orang, tidak datang pun dia dicari-cari. Lalu ada pegawai yang sunnah, datang dia membawa berkah, tidak datang pun tidak apa-apa," terangnya.
"Pegawai makruh, ini dikerjakan tidak mendapat pahala, ditinggalkan justru mendapatkan pahala. Istilahnya mana pegawai si A, pegawai B menjawab tadi dia ada dan pegawai C merespon dengan biasa saja ohhh. Dan pegawai mubah, dikerjakan juga tidak apa, ditinggalkan juga tidak apa-apa, ini seperti orang hidup segan mati tak mau, contohnya jika ada yang bertanya ada pegawai si A, lalu ada yang menjawab tidak ada, kemudian ditanya lagi ada perlu sama pegawai A, lalu dijawab tidak ada, santai aja," jelas Kakanwil saat mencontohkan tipe pegawai.
Lebih lanjut, Syafrudin Baderung mengatakan lebih parah lagi jika menjadi pegawai haram. Begitu pegawai haram datang, pegawai yang lain tidak mengharapkan pegawai tersebut datang. "Kenapa dia hadir aduhhh, tidak hadirpun dia membawa masalah, kenapa dia tidak datang karena banyak masalah yang dia tinggalkan disini, inilah pegawai haram," jelas Syafrudin.
Hal ini disampaikan kepada seluruh yang hadir pada peringatan Maulid dan pisah purnabakti ini bahwa Nabi Muhammad risalah yang membawa Islam adalah rahmatan lil alamin. Sekecil apapun perbuatan yang dilakukan, marilah bermanfaat bagi semua orang. Boleh bersaing, saling membanding-bandingkan, akan tetapi jangan lupa bahwa suatu saat nanti akan bersanding bersama.