Mamuju (Kemenag Sulbar) – Dalam Musyawarah Kerja Wilayah Forum Komunikasi (FK) Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Sulawesi Barat yang digelar pada 25 Desember 2024, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Adnan Nota, menekankan pentingnya memperkuat posisi dan peran KBIHU sebagai mitra strategis pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.

"Hubungan antara KBIHU dan pemerintah adalah simbiosis mutualisme. KBIHU sangat membantu dalam memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan mereka di tanah suci," ujar Adnan.

Adnan menjelaskan bahwa KBIHU memiliki peran yang sangat krusial dalam penyelenggaraan haji, seperti membantu petugas kloter dalam mengkoordinasikan jamaah dan memberikan bimbingan manasik haji yang berkualitas. "Keberadaan KBIHU sangat membantu meringankan tugas petugas kloter," tambahnya.

Lebih lanjut, Adnan juga menyoroti pentingnya peran KBIHU dalam memberikan pemahaman kepada jamaah mengenai tata cara beribadah yang benar dan etika berpakaian yang sesuai dengan ajaran Islam. Hal ini menyusul fenomena berbusana yang berlebihan setelah pulang dari haji cukup sering terjadi.

"KBIHU harus mulai memberikan edukasi sejak awal bimbingan manasik haji," tegasnya.

Kemenag Sulbar berharap ke depannya KBIHU dapat terus meningkatkan kualitas layanannya dan mendapatkan dukungan yang lebih besar dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar dapat memberikan kontribusi yang lebih optimal dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.