Mamuju, Humas Kanwil — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sulawesi Barat menggelar sosialisasi tentang benturan kepentingan pada Selasa, 4 Maret 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh pejabat dan pegawai di lingkungan Kanwil Kemenag Sulbar, dengan tujuan memperkuat pemahaman tentang pentingnya menghindari konflik kepentingan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi (TUSI).

Dalam sambutannya, Kakanwil Adnan, menegaskan bahwa benturan kepentingan tidak hanya berlaku bagi mereka yang memiliki kekuasaan besar, tetapi juga bagi semua individu yang memiliki kewenangan terkait pelaksanaan tugasnya.

“Benturan kepentingan terjadi ketika seseorang membuat keputusan yang lebih banyak menguntungkan dirinya sendiri daripada kepentingan bersama atau lembaga. Ini adalah hal yang harus kita waspadai bersama,” ujar Adnan.

Adnan menjelaskan bahwa terdapat dua jenis benturan kepentingan, yaitu yang terjadi secara langsung dan tidak langsung. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pegawai untuk melakukan introspeksi dan mengidentifikasi potensi konflik kepentingan dalam diri masing-masing.

“Kita harus berani mengidentifikasi apakah keputusan yang kita buat benar-benar untuk kepentingan lembaga atau justru menguntungkan pribadi. Semakin banyak laporan melalui Whistleblowing System (WBS), semakin besar pula risiko benturan kepentingan yang harus kita atasi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Adnan menekankan pentingnya mengurangi subjektivitas dalam pengambilan keputusan dan mengedepankan objektivitas demi menciptakan tata kelola yang baik. Menurutnya, objektivitas yang tinggi akan meminimalkan potensi benturan kepentingan dan meningkatkan integritas di lingkungan kerja.

"Target saya tahun 2026 adalah WBK. Oleh karena itu, SDM di Kanwil Kemenag Sulbar harus benar-benar setara dan mampu menjadi pilot project dalam mewujudkan tata kelola yang baik.

Saya berharap kita semua bisa bekerja sama, saling mendukung, dan melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Insya Allah, dengan kebersamaan dan niat yang tulus, kita bisa mencapai tujuan ini,” pungkas Adnan.

Sosialisasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat komitmen Kanwil Kemenag Sulbar untuk terus menjaga integritas dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas.

Dengan semangat kebersamaan, diharapkan Kanwil Kemenag Sulbar dapat menjadi contoh bagi instansi lainnya dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan berintegritas.