Mamuju (Humas Kanwil) - Awal bulan november ini, sudah memasuki hari-hari terakhir pelaksanaan anggaran selama setahun ini. Dalam pelaksanaan anggaran, kinerja itu diukur dengan anggaran yang terserap dengan baik.

Hal ini disampaikan oleh Kakanwil Kemenag Sulbar, Syafrudin Baderung dalam amanahnya pada apel pagi (Senin, 06/11/2023).

Syafrudin mengatakan, tidak hanya habis atau digunakan anggaran tersebut dengan penuh, akan tetapi mampu mempertanggungjawabkan semua yang telah dilaksanakan.

Ia menekankan, "sangat penting bagi kita semua, bahwa serapan anggaran itu diikuti oleh akuntabilitas yang baik, kita mampu melaksanakan anggaran yang diberikan, kalau perlu tanpa sisa," tegas kakanwil penuh khidmat.

Ia pun melanjutkan arahannya, "bahwa Laporan pertanggungjawaban harus dilaksanakan dengan baik, terukur, tepat sasaran dan tepat waktu. Di masa injury time seperti ini, waktu yang masih tersisa satu bulan, kita harus kembali membuka, meneliti, mengkaji kembali kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan, dengan membangun komunikasi dan koordinasi dengan Kabag TU, para Kepala Bidang dan pembimas untuk menyelesaikan laporan-laporan kegiatan sesuai dengan juknis yang ada," urai orang nomor 1 di Kanwil Kemenag Sulbar ini.

Kakanwil juga tidak lupa mengucapkan selamat kepada tim Pesparani Katolik yang telah meraih juara. Ada 1 medali emas, 4 medali perak dan 4 medali perunggu. Ini semua bisa kita raih karena kekompakan dan kerja keras  bersama dengan Pembimas, umat dan jamaah gereja serta lembaga-lembaga keagamaan pada katolik.

"Sekali lagi saya ucapkan selamat atas raihan prestasi dan medali yang telah di raih".

Juga tidak luput dari pantauan kakanwil, bahwa pembimas buddha dan kafilahnya sementara berjuang dan saya sudah mendapatkan laporan bahwa kafilah kita belum mendapatkan hasil yang maksimal. "Kita belum mendapatkan kejuaraan".

Ia berharap ini bisa menjadi pelajaran berharga bahwa di mana titik lemah yang harus dibenahi. Oleh karena itu Kakanwil kembali mengucapkan terima kasih kepada tim Swayamvara Tripitaka Gatha Sulawesi Barat yang telah berjuang untuk membawa nama baik Sulawesi Barat. Sambil beliau mengatakan, "kita pun sementara menunggu hasil perhelatan STQH di provinsi jambi yang sudah memasuki babak final "

Dalam penutup arahannya, ia mengucapkan selamat kepada para JFT penyetaraan yang telah menerima selisih tunjangan kinerja, agar dapat dijadikan alat untuk semakin banyak bersyukur dan meningkatkan kinerjanya, "bagi JFT penyetaraan yang belum menerima untuk bersabar, rezki akan datang jika memang milik kita, dan tidak akan pernah datang bila memang bukan rezki kita," tutup kakanwil sambil tersenyum bahagia. (faki)