Kakanwil Kemenag Sulbar H. Adnan Nota mengakhiri Roadshow Safari Ramadhan di Mamuju Tengah

Kakanwil Kemenag Sulbar H. Adnan Nota mengakhiri Roadshow Safari Ramadhan di Mamuju Tengah

Topoyo - Malam ke - 23 Ramadhan 1446 H /2025 M  Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Barat bersama Tim Safari Ramadhan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat mengakhiri Roadshow Safari Ramadhan di Kabupaten Mamuju Tengah.

Dalam kesempatan tersebut H. Adnan Nota mengisi ceramah ramadhan di Mesjid Nurul Amin Bayor salah satu mesjid di Topoyo Mamuju Tengah, beliau juga memberikan paket sembako ramadhan secara simbolis kepada 5 orang pengurus mesjid dan masyarakat bantuan ini atas kerjasama Kemenag dan BAZNAS Mamuju Tengah. Tidak hanya itu, beliau juga secara pribadi memberikan bantuan kemakmuran mesjid senilai 2 juta rupiah kepada pada panitia pembangunan Mesjid Nurul Amin Bayor Topoyo.

Dalam ceramahnya, beliau memberikan pesan bahwa dalam menjalankan ibadah ramadhan ini ada 3 fase yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada kita sebagai hambanya, yakni fase pertama adalah fase pemberian Rahmah artinya kita harus mampu memperbanyak mengisi amalan di siang dan malam. Di siang hari kita berpuasa menahan seluruh yang dapat mengurangi nilai pahala puasa, membaca al-Qur'an, shalat Dhuha dan lain sebagainya. Di malam hari kita memperbanyak qiyamullail shalat shalat tarawih, tahajjud, shalat tasbih dan shalat Sunnah lainnya.Bahwa fase ini adalah kita dengan sepenuh hati untuk melakukan taqarrub kepada Allah dengan melantunkan berbagai do'a untuk senantiasa mendapat kasi sayang-Nya. Kalau kasih sayang Allah sudah ada pada kita maka seluruh aspek kehidupan akan senantiasa dipermudah oleh Allah SWT.

Lanjut Kakanwil, yang kedua adalah Fase Magfirah sebagai fase kita dituntun untuk memperbanyak istigfar memohon ampunan agar segala perilaku perbuatan kita yang melenceng, perbuatan dosa dan keburukan dan mengharapkan Allah SWT mengampuni kita. Istigfar bukan hanya ucapan tetapi mampu mengimplementasikan dengan kesadaran kepedulian akan lingkungan sekitar kita misalkan di lingkungan mesjid terutama pada area toilet, bagaimana kita peduli untuk tidak, membiarkan toilet mesjid bau yang dapat mengganggu kebersihan dan ibadah kita di mesjid. Dengan istigfar kita mampu menjaga dan merawat keharmonisan dengan tetangga sehingga kalau ini yang mampu kita terapkan maka magfirah Allah SWT akan senantiasa kita dapatkan.

Fase ketiga adalah fase Itqun Minannar pembebasan dari Api Neraka, olehnya di sepuluh terlahir Ramadhan kita harus lebih giat lagi dengan berbagai amalan-amalan karena fase ini menurut para Ulama kita adalah Fase malam Lailatul Qadar di mana kalau mendapatkan sama pahalanya beribadah 1000 bulan, sehingga Rahmah dan kasih sayangnya senantiasa tercurahkan kepada kita, maka Insyaa Allah kita adalah termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan ridha-Nya Allah SWT mendapatkan kebahagian di dunia dan di akhirat kelak. Aaminn


Wilayah LAINNYA