Mamuju (Humas Sulbar) - Kepala Bidang Bimas Islam Kanwil Kemenag Sulbar H. Haerul didampingi Katim Penais & SI H. M. Sahlan menutup kegiatan Supervisi layanan Penais & SI di hotel Berkah Mamuju, Jumat 24 oktober 2025.
Pada kesempatan tersebut, H. Haerul menyampaikan 8 Asta Protas Kementerian Agama yang selama ini digaungkan, sosialisasikan bahkan Kakanwil Kemenag Sulbar H. Adnan Nota, menyerukan bahwa seluruh jajaran Kementerian Agama Sulawesi Barat harus tahu dan memahami asta protas Kementerian Agama khususnya di lingkungan Bidang Bimas Islam. Hal ini ia sampaikan sebagai bentuk reviu akan pentingnya kolaborasi, kekompakan & sinergitas.
Asta Protas ini sangat sejalan dengan program yang ada di Bidang Bimais khususnya Timker Penais & SI. Ia pun mengurai akan pentingnya Asta Protas dipahami & dijalankan, yaitu :
1. Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan. Sebagai upaya Meningkatkan kerukunan umat beragama, moderasi beragama, dan pemahaman cinta kemanusiaan. Maka penyuluh agama harus ikut andil dan peran utama untuk kemaslahatan umat dan masyarakat.
2. Penguatan Ekoteologi. Mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan kepedulian terhadap lingkungan untuk menghadapi perubahan iklim, termasuk gerakan penanaman pohon. Oleh Menag RI memberinya nama "membangun hubungan segitiga emas yaitu hubungan antar sesama manusia, hubungan antar makhluk (tanaman dan satwa) serta hubungan dengan sang khaliq.
3. Layanan Keagamaan Berdampak. Memberikan layanan yang lebih relevan bagi umat, seperti penguatan bimbingan perkawinan, pembangunan KUA yang inklusif, dan penguatan layanan keagamaan di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar). Serta penyuluh agama yang responsif 1 desa 1 penyuluh.
4. Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi. Mewujudkan pendidikan agama yang berkualitas dan berorientasi pada nilai unggul, serta peningkatan kompetensi guru.
5. Pemberdayaan Pesantren. Memposisikan pesantren sebagai lembaga yang lebih mandiri, maju, dan berdaya saing.
6. Pemberdayaan Ekonomi Umat. Mengoptimalkan potensi dana sosial keagamaan seperti zakat dan wakaf untuk memberdayakan ekonomi umat dan bidang bimais cukup berperan dalam mewujudkan program ini.
7. Sukses Haji digantikan dengan penguatan rumah ibadah (setelah berubah menjadi kemenhaj). Oleh bimais memprogramkan Masjid ramah Musafir sehingga masjid menjadi pusat kemajuan & kesejahteraan.
8. Digitalisasi Tata Kelola: Menerapkan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan. Termasuk semua layanan yang ada di Bimas Islam terkhusus pada Timker Penais & SI.
Di penghujung arahannya, ia berharap bahwa supervisi ini akan melahirkan banyak rekomendasi untuk penguatan layanan penais & SI. Akhirnya ia kembali mengingatkan akan pesan Kakanwil Kemenag Sulbar, "terus bergerak, berikan dampak positif bagi masyarakat, hadirlah di tengah-tengah mereka dengan kepekaan, cinta & keteladanan", tutup H. Haerul penuh semangat. (Alan)
Wilayah
Kabid Bimais : Supervisi Layanan Penais & SI Penyangga Utama Bidang Bimais
- Jumat, 24 Oktober 2025 | 19:44 WIB