Kakanwil Adnan Sampaikan Tiga Stressing Point pada Apel Pagi

Kakanwil Kemenag Sulbar Adnan Nota

Mamuju (Humas Kanwil) – Starter poin dasar untuk berkinerja itu jika hadir saja sudah tidak bisa disipilin, apalagi mau berbicara tentang outcome (hasil) dari sebuah pekerjaan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, H. Adnan Nota pada apel pagi yang dilaksanakan di halaman kantor. (Senin, 02/12/2024)

Ia mengatakan laporan jumlah pegawai yang hadir dari pemimpin barisan pada apel pagi ditindaklanjuti.
“dan saya mendapatkan diakhir pada hari jum’at, setiap hari jum’at itu ada daftar nama yang tidak hadir setiap apel saya terima, ada setiap senin saja, jadi setiap seninnyaterus dilaporkan itu sudah ada daftar nama yang tidak hadir selama 1 minggu ini,” ujarnya.

Kakanwil melanjutkan, sepuluh hari berturut tidak hadir tidak ada ampun jika dikirim ke Jakarta pasti ada tindak lanjutnya.

“Saya pernah ada kejadian di satu kabupaten, kita sudah peringati tiga kali, peringatan ini, peringatan ini, dan peringatan ini dan terakhirnya tidak terampuni itu,” lanjut Kakanwil.

Lebih lanjut, pelaksanaan realisasi anggaran di tahun ini sudah memasuki triwulan akhir (triwulan 4).

Ia menuturkan, semua kegiatan fisik yang ada di Bidang Madrasah, Bidang Bimas Islam dan Sekretariat, selalu memantau dan melaporkan hasilnya di lapangan seperti apa.

“Misalnya kalau ada defiasi, kira-kira apa langkah yang akan dilakukan kalau perlu diundang ke provinsi, atau kalau agak sulit kita datang ke sana untuk mengecek seperti apa persoalan di lapangan,” tuturnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan e-Kinerja di Kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat akan dijadikan pilot project dan penandatanganan e-Kinerja itu tidak ada di bulan Januari.

“Seluruhnya dilakukan sebelum selesai bulan Desember, sehingga minta tolong teman-teman ini bisa diselesaikan,” ujar Kakanwil Adnan.

Adnan menambahkan, perjanjian kinerja yang ada di pusat dicek terus, apakah sudah ada perkin yang sudah bisa dijadikan dasar. Perkin diturunkan ke Kakanwil, kemudian diturunkan ke Kabag. TU, Kepala Bidang, dan Pembimas, selanjutnya ke Ketua Tim Kerja dibutiri pekerjaan itu sampai ke bawah tanggung jawab masing-masing.

“Di bulan januari tidak ada lagi yang tidak jadi striker, semua harus striker, itulah yang selalu saya sampaikan sebelumnya bahwa Menteri kita itu sangat kencang berkaitan dengan persoalan kinerja ini,” tambah Adnan.

“Prinsip kinerja Gusmen yang digunakan di satker ini, apa itu, kita berlari bersama-sama dan kita berlari kencang juga bersama-sama, yang tidak bisa mengikuti berlari kencang, mengikuti ritme yang kita tentukan minta tolong bilang,” sambung Kakanwil.


Wilayah LAINNYA