Mamuju (Kemenag) - Sebanyak 80 orang mahasiswa dan mahsiswi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Chaeriyah Mamuju diwisuda pada Senin, 7 Oktober 2024. Dalam kesempatan tersebut Kakanwil Adnan berharap para wisudawan mampu menjadi penggerak di tengah-tengah masyarakat.
Mantan Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan, dan Kepegawaian (AUPKK) Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin tersebut mengungkapkan bahwa eksistensi para wisudawan akan ditentukan oleh manfaat apa yang bisa diberi kepada masyarakat, oleh karena itu iya meminta para wisudawan menjadi penggerak di masyarakat, baik dari aspek ekonomi, sosial, budaya secara khusus pada aspek keagamaan.
Adnan mengungkapkan bahwa dunia kampus adalah dunia literasi, dunia kampus sangat berkesan karena dipenuhi ilmu. Oleh karena itu ilmu akademumis yang diperolah harus diimbangi dengan ilmu agama.
"Hari ini banyak orang beragama menjadikan agama sebagai aspirasi, bukan sebagai inspirasi," ungkap Kakanwil.
"Siapa yang bisa menjadikan agama sebagai inspirasi adalah mereka yang punya literasi. Maka sahabat-sahabat yang hari ini diwisuda berada di posisi itu," lanjut Kakanwil.
Dalam materi ilmiahnya, Kakanwil Adnan mengupas tentang Aswaja (Ahlussunnah wal Jamaah) yang menurutnya penting diketahui para wisudawan agar mampu menjadikan agama sebagai inspirasi supaya menghadirkan kemaslahatan untuk bangsa dan negara.
Yang paling ditekankan dalam internalisasi ajaran Aswaja di Indonesia adalah sikap keberagamaan, yakni; tasamuh (toleran), tawazun (seimbang), tawassuth (moderat dan konsisten), i'tidal (adil).
Ciri khas sikap beragama seperti inilah yang menjadi kekayaan arus besar umat islam Indonesia yang menjamin kesinambungan hidup Indonesia sebagai bangsa yang plural dengan agama, suku dan kebudayaan yang berbeda-beda.
Pada pemghujung mayerinya Kakanwil Adnan berpesan kepada para Alumni untuk senantia menuntut ilmu sepanjangn hayat. Ia mengutip pesan Rasulullah SAW yakni, utlubul ilma minal mahdi ilal lahdi, artinya, tuntutlah ilmu sejak dari buaian sampai liang lahat. Dalam menuntu ilmu, tidak ada batasan usia, karena pendidikan sepanjang hidup kita.
Wilayah
Kakanwil Adnan Harap Lulusan STIT Al-Chaeriyah Mamuju Jadi Penggerak di Tengah Masyarakat
- Senin, 7 Oktober 2024 | 14:22 WIB