Kabid. Bimas Islam Sampaikan Pesan Pertama Saat Menjadi Pembina Apel

Kabid. Bimas Islam, Haerul

Mamuju (Humas Kanwil) – Kabid. Bimas Islam, Haerul menyampaikan bahwa pada pagi hari ini dikejutkan dengan satu berita duka, terutama kami yang dari Pasangkayu karena salah seorang pejabat eselon IV Kemenag Kab. Pasangkayu yakni Kepala Seksi Bimas Islam telah dipanggil lebih dulu menghadap kepada Tuhan yang Maha Kuasa.

Hal tersebut ia sampaikan dalam amanahnya pada apel pagi di halaman Kanwil Kemenag Sulbar (Selasa, 06/02/2024). “Kita doakan, mudah-mudahan beliau mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya, aamiin,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan karena ini pertama kalinya menjadi Pembina apel di Kanwil Kemenag Sulbar, ada satu film india dulu yang pernah ia tonton, dikatakan bahwa setiap orang itu memiliki dua wajah.

Wajah yang pertama itu adalah wajah yang senantiasa diperlihatkan dan ditampilkan kepada orang lain dan mungkin itu adalah performance. Sementara satu wajah yang lain itu adalah wajah yang senantiasa disimpan untuk diri sendiri. Meskipun juga, dalam rentan waktu yang panjang akan muncul dengan sendirinya dan terbaca serta terlihat oleh orang lain.

“Kalau dalam agama, mungkin wajah yang satu itu adalah fisik kita, kemudian yang lain itu adalah kualitas keagamaan kita yang kemudian akan terlihat dari perlaku dan sikap kita sehari-hari,” kata Kabid. Bimas Islam.

Selain itu, ia mengungkapkan ketika itu ditarik dalam dunia birokrasi, maka dia akan terlihat bagaimana style dan penampilannya. Sementara wajah yang lain itu adalah kinerja atau karakter kerja.

“Mungkin secara sepintas bahwa yang tampak hari ini yang berdiri adalah Haerul, orangnya tinggi, mungkin juga gagah tetapi itu baru yang terlihat secara sepintas dan itu hanya kesan pertama,” ungkapnya.

Jika dalam ilmu psikologi itu cuma menempati 30% saja, itu cuma sekedar untuk kesan pertama ketika orang melihatnya. Akan tetapi, wajah yang tersembunyi ini atau karakter kerjanya, itulah yang kemudian nanti sedikit demi sedikit ketika lama bersama dengan orang dalam dunia kerja atau birokrasi ini akan dilihat dan diamati serta itulah yang kemudian diukur sebagai kinerjanya.

Haerul menjelaskan dalam membangun karakter dan kepribadian, tidak saja yang harus dibenahi adalah penampilan fisik tetapi bagaimana men-challenge diri dan karakter kerja yang baik, sehingga kita menjadi paripurna sebagai seorang Aparatur Sipil Negara khususnya pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat.

Sebelum menutup arahannya, ia berharap tentunya ini sangat penting dilaksanakan bersama sebagai sebuah keluarga besar Kanwil Kemenag Sulbar, kami dari bidang Bimas Islam, senantiasa siap melakukan kolaborasi kinerja.


Wilayah LAINNYA