Guru Madrasah Harus Paham Posisi Dan Target Yang Ingin Dicapai Sebagai Tenaga Pendidik

Kegiatan Pembinaan Guru dan Staf ASN, PPPK dan Non PNS Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Majene di Aula MTsN 2 Majene (14/11/23).

Majene (humas kanwil) Guru merupakan sebuah profesi yang sangat penting dalam sebuah Bangsa. Ditangan seorang guru,  arah masa depan bangsa ditentukan.

Guru memiliki peran sentral untuk mencetak generasi-generasi yang akan melanjutkan tongkat estapet kepemimpinan dimasa mendatang.

Para guru dituntut agar mampu membaca karakter dan kebutuhan setiap peserta didiknya. Guru juga harus bisa memahami target, tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang tenaga pengajar.

Sebab guru tidak hanya memiliki tugas untuk mentrasfer ilmu pengetahuan saja namun mereka juga memiliki kewajiban menanamkan nilai kehidupan dalam diri setiap siswa, seperti nilai moral, etika, agama, tradisi, budaya hingga sosial.

Pernyataan tersebut dikemukakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Barat, Syafrudin Baderung saat memberikan materi kepada peserta Kegiatan Pembinaan Guru dan Staf ASN, PPPK dan Non PNS Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Majene di Aula MTsN 2 Majene (14/11/23).

"Guru tidak hanya memiliki tugas untuk mentrasnfer ilmu saja tapi kita juga harus menanamkan nilai nilai kehidupan"

Menurut kakanwil, jika seorang guru madrasah tidak memahami tugas dan tanggung jawabnya maka yang terjadi hanyalah pelepasan kewajiban saja sebagai seorang tenaga pendidik.

Bila hal tersebut terjadi, maka madrasah tidak akan mengalami perkembangan dan bahkan berpotensi menyebabkan penurunan kualitas peserta didiknya.

Oleh karena itu, Syafrudin Baderung terus mengajak para guru untuk mencitai pekerjaannya. Sebab dari kecintaan tersebut akan lahir semangat berprestasi dan berinovasi.

Selain para guru, peran kepala madrasah juga lanjut Syafrudin sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas madrasah.

Sebagai sosok yang memiliki otoritas tertinggi di sebuah madrasah, Kamad diharapkan mampu menciptakan kebijakan-kebijakan yang mampu mendongkrak prestasi madrasah yang ia pimpin.

"Sebagai yang punya otoritas kepala madrasah harus punya ide agar anak anaknya (guru) bisa berinovasi"

"Terkadang kita (kamad) harus memiliki pemikiran gila dulu supaya sukses" kilah Syafrudin.

Ia pun berharap agar MTsN 2 Majene terus mengalami perkembangan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Kakanwil juga berharap semangat berprestasi selalu tertanam dalam jiwa guru dan murid MTsN 2 Majene.

Meskipun kakanwil sedikit kecewa dengan pencapaian yang dialami madrasah negeri di Sulbar tahun ini namun dirinya menyakini jika hal tersebut akan berubah seiring dengan usaha, kerja keras dan kerjasama yang semakin terbangun disetiap madrasah negeri di Sulawesi Barat.

Kakanwil Kemenag Sulbar juga mengingatkan setiap ASN hingga Non ASN agar tidak terlibat dalam poltik praktis demi menjaga netralitas dan marwah Kementerian Agama.


Wilayah LAINNYA