Kegiatan Pembinaan Rohani dan Mental (Binrohtal) yang dilaksanakan di Pura Penataran Mandala Giri Polda Sulbar (12/12/2024) merupakan langkah strategis dalam memperkuat spiritualitas, khususnya bagi anggota kepolisian yang beragama Hindu. Momentum ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang pembinaan keagamaan, tetapi juga sebagai wadah untuk mempererat nilai-nilai kebhinekaan di lingkungan kepolisian.

Pada kegiatan Binrohtal kali ini, momen bersejarah turut tercipta dengan diserahkannya Tanda Daftar Pura dari Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia kepada pengurus Pura Penataran Mandala Giri. Penyerahan ini memiliki makna yang mendalam, karena mengukuhkan eksistensi pura sebagai pusat kegiatan spiritual umat Hindu di lingkungan Polda Sulbar, sekaligus simbol keberpihakan pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan spiritual masyarakat Hindu.

Pura Penataran Mandala Giri kini menjadi sarana yang sah dan diakui untuk melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan, seperti persembahyangan, dharma wacana, dan pembinaan karakter bagi anggota kepolisian. Kehadiran pura ini diharapkan mampu menjadi pilar dalam menanamkan nilai-nilai luhur ajaran Hindu, seperti Tat Twam Asi (aku adalah engkau) dan Tri Hita Karana (harmoni antara manusia, Tuhan, dan alam).

Penyerahan tanda daftar pura ini juga menegaskan sinergi antara pemerintah, institusi kepolisian, dan umat Hindu. Sinergi ini penting untuk menciptakan iklim kerja yang harmonis dan profesional, di mana nilai-nilai religius dapat diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas sebagai pelayan masyarakat.

Dalam perspektif yang lebih luas, kegiatan ini mencerminkan komitmen Dirjen Bimas Hindu dalam mendorong penguatan moderasi beragama di Indonesia. Dengan memperhatikan kebutuhan spiritual setiap umat beragama, diharapkan tercipta harmoni sosial yang kokoh, khususnya di wilayah Sulawesi Barat.

Ke depan, Binrohtal di Pura Penataran Mandala Giri dapat menjadi model pembinaan rohani yang mengedepankan integrasi nilai spiritualitas dan profesionalisme. Semoga dengan adanya fasilitas dan pengakuan ini, anggota kepolisian dapat semakin mantap dalam menjalankan tugas mereka dengan landasan moral dan spiritual yang kuat, demi mewujudkan masyarakat yang aman, damai, dan harmonis.