Beri Penguatan Kelembagaan, Kakanwil Tekankan Pengurus Lembaga Madrasah Berinovasi

Kakanwil mememberikan materi pada rapat penguatan kelembagaan Madrasah di Hotel Berkah Mamuju. (Jumat, 20/10/2023).

Mamuju (Kemenag Sulbar) – Demi membangun pendidikan Islam yang mampu bersaing di kancah Internasional, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat, Syafrudin Baderung, memberikan penguatan kelembagaan Madrasah di Hotel Berkah Mamuju. (Jumat, 20/10/2023).

Kegiatan Penguatan Kelembagaan Madrasah tersebut dihadiri Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, Misbahuddin, Kepala Madrasah se-Sulawesi Barat, para Pengawas Madrasah, Kepala Seksi dan Subkoordinator pada Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Sulbar.

Menurut Kakanwil, dalam materinya, Madrasah adalah kelembagaan yang unik di Indonesia bahkan di dunia. Setiap orang di Madrasah tidak hanya menjadi orang yang mentrasfer ilmu, tapi juga menciptakan dunia pendidikan madrasah menjadi lebih bagus, berprestasi dan berskala internasional.

"Jika seorang kepala madrasah, kepala seksi hanya melaksanakan rutinitas kelembagaannya maka sudah pasti kelembagaan itu tidak kuat. Karena tidak melakukan inovasi, perubahan, reformasi dan lain sebagainya," ungkapnya.

"Maka jangan heran jika madrasah kita kurang berprestasi di ajang Internasional," lanjutnya

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa hal seperti itu adalah tanggung jawab bersama. Ia pun meminta para pengurus lembaga menjalankan rutinitas diringi dengan inovasi. Dicontohkannya, jika tahun ini tidak bisa berprestasi maka sudah harus dipikirkan inovasi agar bisa berprestasi tahun depan.

"Hal-hal seperti itu harus dilakukan. Berinovasi, memunculkan ide tidak hanya dilakukan di kantor namun juga ketika kita berada di rumah," ujar Kakanwil.

Ia juga menghimbau para Kepala Madrasah untuk fokus pada bidang ilmu, memberi penguatan kepada guru-guru serta menjalan fungsi kontrol terhadap  guru-guru.

"Mari kita berkomitmen melakukan inovasi. Kita harus sadar, harus di mulai dari diri kita," ajak Syafrudin.

Mengelola sebuah lembaga tidak semudah yang diinginkan, maka mengelola lembaga tidak boleh berdasarkan keinginan tapi harus berdasarkan kebutuhan. Banyak orang yang ingin menjadi bagian atau pengurus sebuah lembaga atau organisasi namun.

"Menjadi bagian atau pengurus dari sebuah lembaga harus bisa menjadi pelayan, bukan malah dilayani," tekan Kakanwil.

"Mari bergerak menjadikan sistem managemen dan pendidikan lebih bagus lagi. Kita adalah satu lembaga, dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas, mari kita bangun rumah besar kita. Jangan ada yang membeda-bedakan karena kita semua bekerja, bekerja menurut tugas dan fungsi kita masing-masing. Mari tempatkan segala sesuatunya sesuai dengan ketentuannya," urainya.

"Mari kita berkomitmen bersama untuk lebih baik, jangan tanyakan apa yang Kementerian Agama berikan untuk kita namun tanyakan apa yang kita berika untuk Kementerian Agama," tutup Kakanwil.


Wilayah LAINNYA