Ajak Guru Gali Potensi Siswa, Bimas Kristen Gelar Pembinaan Guru Agama Kristen untuk Implementasi Kurikulum Merdeka

Ajak Guru Gali Potensi Siswa, Bimas Kristen Gelar Pembinaan Guru Agama Kristen untuk Implementasi Kurikulum Merdeka

Mamuju (Kemenag) – Bimbingan Masyarakat Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menyelenggarakan kegiatan pembinaan guru pendidikan agama Kristen dalam rangka implementasi kurikulum merdeka.Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 26 hingga 28 Juni 2024, di Hotel Srikandi Mamuju.

Pembimas Kristen, Ayub, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan kurikulum merdeka adalah untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna dan efektif dalam meningkatkan keimanan, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan akhlak mulia.

Ayub menjelaskan bahwa kurikulum merdeka merupakan salah satu inisiatif dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,Riset, dan Teknologi yang bertujuan untuk memberikan keleluasaan kepada pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar.

Lebih lanjut, Ayub menuturkan bahwa dalam meningkatkan pendidikan agama dan keagamaan Kristen, kurikulum merdeka tidak boleh hanya berfokus pada pengetahuan yang harus dikuasai peserta didik. Namun, yang lebih penting adalah membekali peserta didik dengan kompetensi, sikap, keterampilan hidup, cara berpikir, dan bersikap untuk mengantisipasi dan menyikapi situasi yang selalu berubah.

Kurikulum merdeka akan memberikan pilihan-pilihan untuk membentuk karakter, menumbuhkan keberanian berpikir kritis, kreatif, dan inovatif. Sekaligus menanamkan nilai-nilai agama secara terintegrasi sejalan dengan implementasi kurikulum itu sendiri.

Melalui kegiatan pembinaan ini, diharapkan para guru agama Kristen di Sulawesi Barat memiliki wawasan mendalam tentang pentingnya kurikulum merdeka dalam mengembangkan potensi siswa, meningkatkan kreativitas, serta dapat menyesuaikan pendidikan dengan perkembangan zaman.

Kegiatan yang turut dihadiri Plt. Kakanwil Kemenag Sulbar ini juga menghadirkan sejumlah narasumber yang kompeten di bidangnya, antara lain; Norita Yudiet Tomoah, Dr. Marthen, dan Dr. Santi Yanti Kalangi.

Para narasumber memberikan materi tentang berbagai aspek kurikulum merdeka, seperti pedagogi, asesmen, dan pengembangan pembelajaran agama Kristen. Selain itu, para narasumber juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam menerapkan kurikulum merdeka di sekolah mereka masing-masing.

Kegiatan pembinaan ini diharapkan dapat membantu para guru agama Kristen di Sulawesi Barat dalam memahami dan menerapkan kurikulum merdeka dengan baik. Sehingga, mereka dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada peserta didiknya.


Wilayah LAINNYA